Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Istana Brass di ruang rias, Chris tengah mematut diri sebelum menghadiri pertemuan pertamanya pasca mencari ayahnya bersama Six Knight dan segenap tentara Zexen.
"Kita akan ke Grassland, tapi kalian jangan keliru ! Musuh kita bukan Grassland ! Kita akan serang Harmonia dari timur !", kata Chris.
"Mulai sekarang, Zexen akan menyatakan perang pada Harmonia !", lanjut Chris.
Sementara itu di Benteng Budehuc. Thomas sekembalinya dari bertemu Salome di Istana Brass tampak melamun. Setiap harinya, meskipun ia tenggelam dalam kegiatan apapun ia terus memikirkan perkataan Salome padanya.
Dengan berlarian Cecile mengabarkan pada Thomas akan kedatangan Borus ke benteng Budehuc. Segera ia menemuinya di gerbang benteng.
Setelah basa-basi pembuka percakapan, Borus mengatakan ada titipan dana perang dari Salome untuk menghadapi kemungkinan yang terjadi akibat kekacauan. Benteng Budehuc bakal disingahi orang dari berbagai negara yang tentunya akan memunculkan banyak masalah. Borus menyampaikan pesan Salome agar dana dipergunakan sebijak mungkin untuk mengatasi masalah yang akan timbul di benteng Budehuc.
Sepeninggal Borus, Thomas meminta Sebastian untuk mengumpulkan semua orang yang ada di benteng Budehuc.
"Dengar semuanya, sampai sekarang kalian hidup damai di benteng ini, sepertinya kita juga harus ambil bagian dalam peperangan antara Grassland, Harmonia dan Zexen. Zexen dan Grassland sedang gencatan senjata. Lalu tentang kita agar menampung pengungsi Grassland di benteng Budehuc ini oleh permintaan dari pasukan ksatria Zexen. Zexen dan Grassland adalah klien yang penting untuk kita dalam penetapan perdagangan bebas antar kota. Lagi pula aku tak bisa menelantarkan orang-orang yang sudah kehilangan rumah dan keluarganya", papar Thomas di awal pidatonya.
"Tolong, turutilah permintaan ini untuk ku. Mohon bantuan kalian menerima para pengungsi Grassland !", lanjut Thomas.
Tiba-tiba menebar riuh suara penghuni benteng Budehuc.
Semua akhirnya menyetujui untuk membantu para pengungsi Grassland.
Thomas pun lega. (sumber : Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate 7, karya Aki Shimizu; Kadokawa Corporation; Tokyo Japan 2002).
"Kita akan ke Grassland, tapi kalian jangan keliru ! Musuh kita bukan Grassland ! Kita akan serang Harmonia dari timur !", kata Chris.
"Mulai sekarang, Zexen akan menyatakan perang pada Harmonia !", lanjut Chris.
Sementara itu di Benteng Budehuc. Thomas sekembalinya dari bertemu Salome di Istana Brass tampak melamun. Setiap harinya, meskipun ia tenggelam dalam kegiatan apapun ia terus memikirkan perkataan Salome padanya.
Dengan berlarian Cecile mengabarkan pada Thomas akan kedatangan Borus ke benteng Budehuc. Segera ia menemuinya di gerbang benteng.
Setelah basa-basi pembuka percakapan, Borus mengatakan ada titipan dana perang dari Salome untuk menghadapi kemungkinan yang terjadi akibat kekacauan. Benteng Budehuc bakal disingahi orang dari berbagai negara yang tentunya akan memunculkan banyak masalah. Borus menyampaikan pesan Salome agar dana dipergunakan sebijak mungkin untuk mengatasi masalah yang akan timbul di benteng Budehuc.
Sepeninggal Borus, Thomas meminta Sebastian untuk mengumpulkan semua orang yang ada di benteng Budehuc.
"Dengar semuanya, sampai sekarang kalian hidup damai di benteng ini, sepertinya kita juga harus ambil bagian dalam peperangan antara Grassland, Harmonia dan Zexen. Zexen dan Grassland sedang gencatan senjata. Lalu tentang kita agar menampung pengungsi Grassland di benteng Budehuc ini oleh permintaan dari pasukan ksatria Zexen. Zexen dan Grassland adalah klien yang penting untuk kita dalam penetapan perdagangan bebas antar kota. Lagi pula aku tak bisa menelantarkan orang-orang yang sudah kehilangan rumah dan keluarganya", papar Thomas di awal pidatonya.
"Tolong, turutilah permintaan ini untuk ku. Mohon bantuan kalian menerima para pengungsi Grassland !", lanjut Thomas.
Tiba-tiba menebar riuh suara penghuni benteng Budehuc.
Semua akhirnya menyetujui untuk membantu para pengungsi Grassland.
Thomas pun lega. (sumber : Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate 7, karya Aki Shimizu; Kadokawa Corporation; Tokyo Japan 2002).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar