Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Gelap malam bulan muda langit terbelah oleh kepakan sayap Naga yang dikendarai oleh Futch dan Sharon yang mendapat tugas dari komandan Millia. Mereka pun melintas diatas desa Chisha yang telah dikuasai Harmonia.
Sementara itu disisi lain gelombang pengungsi penduduk Chisha pun membelah malam. Wajah-wajah penuh keletihan dan putus asa berbaur terlukis jelas di raut mereka. Di dalam perjalanan ini pun terkuak jati diri Caesar Silverberg dan menjadikan pintu bagi Caesar mendapatkan kepercayaan menjalankan keahliannya. Lucia sangat mengenal sang kakek Caesar, Leon Silverberg.
Caesar pun mulai mempresentasikan rencananya; untuk menghambat pergerakan pasukan Harmonia hanya dengan mengandalkan serangan depan. Lucia mengusulkan untuk mengirimkan Utusan Palsu dengan misi mengirim proposal gencatan senjata. Karena mengingat kekuatan pasukan dan persenjataan tidak memungkinkan. Hellec dan Mua pun bersedia menjadi Utusan Palsu dengan segenap resikonya. (sumber : Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate 6, karya Aki Shimizu; Kadokawa Corporation; Tokyo Japan 2002).
Sementara itu disisi lain gelombang pengungsi penduduk Chisha pun membelah malam. Wajah-wajah penuh keletihan dan putus asa berbaur terlukis jelas di raut mereka. Di dalam perjalanan ini pun terkuak jati diri Caesar Silverberg dan menjadikan pintu bagi Caesar mendapatkan kepercayaan menjalankan keahliannya. Lucia sangat mengenal sang kakek Caesar, Leon Silverberg.
Caesar pun mulai mempresentasikan rencananya; untuk menghambat pergerakan pasukan Harmonia hanya dengan mengandalkan serangan depan. Lucia mengusulkan untuk mengirimkan Utusan Palsu dengan misi mengirim proposal gencatan senjata. Karena mengingat kekuatan pasukan dan persenjataan tidak memungkinkan. Hellec dan Mua pun bersedia menjadi Utusan Palsu dengan segenap resikonya. (sumber : Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate 6, karya Aki Shimizu; Kadokawa Corporation; Tokyo Japan 2002).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar