Ibn Umar r.a. berkata : Kami telah dilarang memaksa-maksa diri. (HR. Buchary).
Masruq berkata : Kami masuk ke tempat Abdullah bin Mas’ud, maka ia berkata : Hai sekalian manusia siapa yang mengerti sesuatu hendaknya menyatakan apa yang ia ketahui, dan yang tidak mengetahui hendaknya berkat Allahu A’lam (Allah yang lebih mengetahui), karena termasuk daripada ilmu pengetahuan, kalau seorang berkata : Allahu A’lam terhadap apa yang tidak diketahuinya. Firman Allah kepada Nabi-Nya : Katakanlah, Aku tidak minta upah kepada kamu dan Aku bukan dari golongan orang yang memaksa diri. (HR. Buchary).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 503.
Masruq berkata : Kami masuk ke tempat Abdullah bin Mas’ud, maka ia berkata : Hai sekalian manusia siapa yang mengerti sesuatu hendaknya menyatakan apa yang ia ketahui, dan yang tidak mengetahui hendaknya berkat Allahu A’lam (Allah yang lebih mengetahui), karena termasuk daripada ilmu pengetahuan, kalau seorang berkata : Allahu A’lam terhadap apa yang tidak diketahuinya. Firman Allah kepada Nabi-Nya : Katakanlah, Aku tidak minta upah kepada kamu dan Aku bukan dari golongan orang yang memaksa diri. (HR. Buchary).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 503.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar