Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata: Biasanya Nabi s.a.w. berdo’a : ALLAAHUMMA INNII AS’ALUKAL HUDAA WATTUQAA WAL’AFAAFA WALGHINAA (Ya Allah saya mohon kepada-Mu hidayat, jiwa bertaqwa, kesopanan dan kekayaan). (HR. Muslim)
Sesungguhnya do’a yang diajarkan oleh Rasulullah sa.w. demikian singkat, tetapi meliputi segala kepentingan hidup. Hidayat meliputi segala jalan ikhtiar sehingga selamat dari kesesatan. Taqwa berarti waspada dan hati-hati serta teliti. Kesopanan berarti menjaga kehormatan diri sehingga tidak terjerumus ke dalam lembah kerendahan. Kekayaan meliputi kekayaan hati, maupun kekayaan harta. Dan keempat macam permintaan itu semua hajat kebutuhan manusia yang tidak dapat ditinggalkan satupun daripadanya.
----------------------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 95-96.
Sesungguhnya do’a yang diajarkan oleh Rasulullah sa.w. demikian singkat, tetapi meliputi segala kepentingan hidup. Hidayat meliputi segala jalan ikhtiar sehingga selamat dari kesesatan. Taqwa berarti waspada dan hati-hati serta teliti. Kesopanan berarti menjaga kehormatan diri sehingga tidak terjerumus ke dalam lembah kerendahan. Kekayaan meliputi kekayaan hati, maupun kekayaan harta. Dan keempat macam permintaan itu semua hajat kebutuhan manusia yang tidak dapat ditinggalkan satupun daripadanya.
----------------------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 95-96.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar