Bersama pakwo (jabatan perangkat desa, = kepala dusun) Pandi, aku diajak mengunjungi Objek Wisata Waduk Tempuran, yang keberadaannya melingkari perbukitan di Dusun Juwet, Desa Tempuran, Kecamatan Blora. Perjalanan di mulai dari desa Karang kecamatan Bogorejo menggunakan motor, untuk sampai disana melewati jalan tanah dan berbatu masuk keluar desa dan melewati persawahan, sedangkan kalau dari kota Blora ke arah timur lebih kurang 10 kilometer untuk sampai ke lokasi Objek Wisata Waduk Tempuran. Ke Objek Wisata Waduk Tempuran dapat juga dijangkau dengan kendaraan empat, bahkan sebagai penambah daya tarik juga tersedia sarana berkuda (jenis kuda Sandel Sumbawa) yang jinak dan mengesankan. Luas areal Objek Wisata Waduk Tempuran lebih kurang 4.675 Ha. Kawasan Objek Wisata Waduk Tempuran mempunyai multi guna yang fungsinya di samping sebagai irigasi tanah pertanian dan lahan perikanan berupa pembibitan ikan tawar dengan sistem karamba yang mengitari waduk, juga sangat cocok sebagai pembinaan olahraga air, khususnya Dayung, dan pengembangan Kepariwisataan lainnya, karena lokasinya begitu indah dan menarik.
Di tepian Waduk Tempuran Blora |
Waduk Tempuran menjadi tempat bergantung para petani 5 desa sekitarnya, karena sistem irigasinya yang masih mengandalkan irigasi teknis dari waduk. Dan jika terjadi kemarau panjang maka desa-desa sekitar waduk tersebut terancam gagal panen. Sebagai solusi Pemerintah Daerah dan masyarakat sekitar sebaiknya tetap menjaga volume debit waduk dengan penghijauan areal sekitar waduk.
Setelah 3 jam menikmati suasana waduk Tempuran dengan ber"becak air" dan memancing serta menyantap hasil pancingan kami yang dimasak di warung lesehan kamipun memutuskan pulang.
Setelah 3 jam menikmati suasana waduk Tempuran dengan ber"becak air" dan memancing serta menyantap hasil pancingan kami yang dimasak di warung lesehan kamipun memutuskan pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar