Note Trip. Sejak sepuluh tahun lalu dalam setiap perjalanan jelang bulan Desember selalu ada pembicaraan ucapan selamat berhari raya pemeluknya.
Kala istirahat makan di sebuah warung terminal Bawen Jawa Tengah. Aku mendengarkan percakapan itu lagi, yupz pembicaraan orang Islam yang selalu ribut soal Ucapan Natal. Padahal yang punya Natal adem ayem saja..
Sebut saja mereka Ucek (mewakili pendukung kafir) dan Umrek (mewakili penolak kafir).
Ucek : "Kamu ucapkan Natal buat temenmu yang merayakan nggak?"
Umrek : "Nggak tuh ...., Rasulullah ucapkan nggak?"
Ucek : "Rasulullah nggak twitteran, kok kamu twitteran? Rasulullah naik onta, kok kamu nggak?"
Umrek : "Natal sudah ada sejak sebelum Rasul lahir, begitu merujuk Wikipedia, perayaan natal telah ada sejak 200 masehi. Dan yang punya natal nggak pernah maksa-maksa orang-orang Islam untuk ucapkan natal, kok kamu yang nggak punya natal malah ributin masalah ucapan natal?"
Jedar..... Jawaban menohok. Ikut senang ternyata dari kalangan akar rumput masih banyak yang ta'at pada agama, meskipun kaum atheis-komunis-liberal-syiah terus mengupayakan agar akar rumput jauh dari agamanya.
Teringat sebuah riwayat hadits dari Amr ibn Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda,
Kala istirahat makan di sebuah warung terminal Bawen Jawa Tengah. Aku mendengarkan percakapan itu lagi, yupz pembicaraan orang Islam yang selalu ribut soal Ucapan Natal. Padahal yang punya Natal adem ayem saja..
Sebut saja mereka Ucek (mewakili pendukung kafir) dan Umrek (mewakili penolak kafir).
Ucek : "Kamu ucapkan Natal buat temenmu yang merayakan nggak?"
Umrek : "Nggak tuh ...., Rasulullah ucapkan nggak?"
Ucek : "Rasulullah nggak twitteran, kok kamu twitteran? Rasulullah naik onta, kok kamu nggak?"
Umrek : "Natal sudah ada sejak sebelum Rasul lahir, begitu merujuk Wikipedia, perayaan natal telah ada sejak 200 masehi. Dan yang punya natal nggak pernah maksa-maksa orang-orang Islam untuk ucapkan natal, kok kamu yang nggak punya natal malah ributin masalah ucapan natal?"
Jedar..... Jawaban menohok. Ikut senang ternyata dari kalangan akar rumput masih banyak yang ta'at pada agama, meskipun kaum atheis-komunis-liberal-syiah terus mengupayakan agar akar rumput jauh dari agamanya.
Teringat sebuah riwayat hadits dari Amr ibn Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda,
لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا لَا تَشَبَّهُوا بِالْيَهُودِ وَلَا بِالنَّصَارَى فَإِنَّ تَسْلِيمَ الْيَهُودِ الْإِشَارَةُ بِالْأَصَابِعِ وَتَسْلِيمَ النَّصَارَى الْإِشَارَةُ بِالْأَكُفِّ
“Bukan termasuk golongan kami siapa yang menyerupai kaum selain kami. Janganlah kalian menyerupai Yahudi, juga Nashrani, karena sungguh mereka kaum Yahudi memberi salam dengan isyarat jari jemari, dan kaum Nasrani memberi salam dengan isyarat telapak tangannya” (HR. Tirmidzi, hasan).