Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Sementara itu Hugo di dalam lorong tempat upacara penyatuan rune bertemu sosok sahabat kecilnya, Lulu. Hingga ia larut dalam kenangan masa lalu dan meminta ma'af tidak mampu menghentikan langkahnya menuju kematian. Tiba-tiba Lulu KW itu berkata : "Menaruh perhatian pada orang yang sudah mati. Apa pantas bagi seorang Pahlawan Api?" Hugo terkejut dengan kalimat itu dan tiba-tiba sosok Lulu KW menghilang dan berubah menjadi Luc.
"Selamat datang di tempat upacara Hugo!", sapa Luc.
Kemudian mereka berdialog soal rune yang menyelamatkan dunia. Tetapi bagi Luc dengan menghancurkan satu rune maka dunia akan terselamatkan, cukup dengan sedikit pengorbanan.
Pertarungan True Fire Rune dan True Wind Rune pun tak terelakkan lagi. Dan saat posisi Hugo terjepit, muncullah Geddoe dan Chris Lightfellow bersama anak buah masing-masing.
Geddoe memperingatkan Luc untuk mengembalikan rune yang dikuasainya ke tempat asalnya. Tetapi Luc mengabaikan perkataan Geddoe. Akhirnya Geddoe memberi komando pertarungan. Roland Lesaurus, Aila dan Jacques membidikkan panahnya ke arah Luc. Hujan anak panah itupun ditepisnya dengan kekuatan True Wind Rune. Geddoe bergerak merapat pada Chris Lightfellow dan melakukan summon gabungan membidik Luc, Duaarrr !!!, benturan itu mengagetkan pasukan aliansi dan Harmonia di luar tempat upacara.
Serangan gabungan itu mampu melumpuhkan pertahanan Luc. Panah dari busur Jacques menembus bahu kanan Luc dan menghempaskannya.
Sasarai pun telah sampai di ruangan itu, dan iapun berdiskusi dengan Luc soal ucapannya tentang kebenaran dan kebodohan.
Tetapi Luc menganggap keputusannya menghancurkan rune adalah benar. Luka panah itu begitu menyerap energi Luc hingga ia terjatuh dan meminta pada Hugo untuk segera dibunuh. Tiba-tiba tubuhnya meledak dan rune menghisap Luc, kesadarannya telah dikuasai oleh Moster jelmaan Rune-nya.
Sasarai dengan True Wind Rune-nya mencoba menahan kekuatan Moster jelmaan dari Rune-nya Luc. Sedangkan Hugo meminta Geddoe dan Chris Lightfellow menggabungkan kekuatan rune mereka untuk menyerang moster Luc.
Kekuatan rune saling melawan satu sama lain, dan akan menyusut kemudian akan bereaksi yang tak pernah diduga, Hugo pun terlempar. (sumber : Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate 11, karya Aki Shimizu; Kadokawa Corporation; Tokyo Japan 2002).
"Selamat datang di tempat upacara Hugo!", sapa Luc.
Kemudian mereka berdialog soal rune yang menyelamatkan dunia. Tetapi bagi Luc dengan menghancurkan satu rune maka dunia akan terselamatkan, cukup dengan sedikit pengorbanan.
Pertarungan True Fire Rune dan True Wind Rune pun tak terelakkan lagi. Dan saat posisi Hugo terjepit, muncullah Geddoe dan Chris Lightfellow bersama anak buah masing-masing.
Geddoe memperingatkan Luc untuk mengembalikan rune yang dikuasainya ke tempat asalnya. Tetapi Luc mengabaikan perkataan Geddoe. Akhirnya Geddoe memberi komando pertarungan. Roland Lesaurus, Aila dan Jacques membidikkan panahnya ke arah Luc. Hujan anak panah itupun ditepisnya dengan kekuatan True Wind Rune. Geddoe bergerak merapat pada Chris Lightfellow dan melakukan summon gabungan membidik Luc, Duaarrr !!!, benturan itu mengagetkan pasukan aliansi dan Harmonia di luar tempat upacara.
Serangan gabungan itu mampu melumpuhkan pertahanan Luc. Panah dari busur Jacques menembus bahu kanan Luc dan menghempaskannya.
Sasarai pun telah sampai di ruangan itu, dan iapun berdiskusi dengan Luc soal ucapannya tentang kebenaran dan kebodohan.
Tetapi Luc menganggap keputusannya menghancurkan rune adalah benar. Luka panah itu begitu menyerap energi Luc hingga ia terjatuh dan meminta pada Hugo untuk segera dibunuh. Tiba-tiba tubuhnya meledak dan rune menghisap Luc, kesadarannya telah dikuasai oleh Moster jelmaan Rune-nya.
Sasarai dengan True Wind Rune-nya mencoba menahan kekuatan Moster jelmaan dari Rune-nya Luc. Sedangkan Hugo meminta Geddoe dan Chris Lightfellow menggabungkan kekuatan rune mereka untuk menyerang moster Luc.
Kekuatan rune saling melawan satu sama lain, dan akan menyusut kemudian akan bereaksi yang tak pernah diduga, Hugo pun terlempar. (sumber : Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate 11, karya Aki Shimizu; Kadokawa Corporation; Tokyo Japan 2002).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar