Jumat, 28 Oktober 2016

Perundingan Grassland-Zexen

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Setelah mempertontonkan True Fire Rune yang dimilikinya, Hugo memulai pidatonya; "Dengan melupakan dendam lama, kami penduduk Grassland, meminta kerjasamanya untuk menghadapi invasi dari utara di perundingan ini".
"Untuk menghentikan serangan dari utara yang mengacaukan negara tetangga, kami sekali lagi dengan Grassland akan ........", sambut Chris Lightfellow terpotong oleh teriakan Shiba; "Pembunuh Ketua !!"
Lucia segera memerintahkan Dupa agar Shiba menahan egonya. Tetapi Dupa malah terus mencecar pertanyaan kepada Chris Lightfellow sebagai pembunuh ketua mereka dan meminta penjelasan.
"Para ketua klan, kalian yang hadir bisa menjadi saksikannya itu tidak mungkin! Saat itu sewaktu perjanjian gencatan senjata, kami berada di dataran amur!", Salome Harras mencoba untuk menjelaskan.
Penjelasan ini rupanya tak cukup menentramkan dendam yang telah tertanam. Dan kembali kucuran hujatan pun tak terelakkan. Hingga Hugo berteriak; "HENTIKAN !!"
"Bukan waktunya untuk menuntut saat ini, perundingan kali ini adalah untuk memikirkan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Bukan untuk meributkan masa lalu", Hugo menegaskan pada semua petinggi klan.
Akhirnya perundingan semakin mengarah kepada tujuan bersama yang pasti dengan tampilnya Caesar Silverberg dalam menuangkan gagasannya.
"Hal yang kalian perdebatkan sekarang mungkin rencana Harmonia untuk mengadu domba Grassland dan Zexen. Dengan fakta dan disaat yang sama, Harmonia melakukan invasinya. Dan yang mendapat keuntungan dari pelanggaran gencatan senjata antara Grassland dan Zexen adalah Harmonia", papar Caesar Silverberg.
"Bagaimana, kau menjelaskan pasukan kepala besi yang terlihat di Great Hollow!?", tanya Shiba.
"Sepertinya pasukan Harmonia memiliki seorang pengguna ilusi yang hebat. Dengan kekuatan seperti itu mereka mampu membuat tiruan", jelas Caesar Silverberg.
"Bagaimana dengan pembakaran Karaya?", tanya seorang tentara Karaya.
Tiba-tiba Chris Lightfellow menghunuskan pedang dan berkata; "Aku bersumpah, kami tak pernah mengacungkan pedang pada orang tak bersenjata".
"Meski kau bilang begitu, aku sama sekali nggak tahu benar atau tidaknya kau membunuh rakyat biasa. Yang pasti kalau kalian terus meributkan hal yang sudah berlalu, itu sama saja dengan menjebak diri kalian sendiri", Caesar Silverberg melanjutkan paparannya.
"Berarti kita dan orang-orang Zexen bergerak sesuai dengan keinginan mereka?", tanya Dupa.
"Sejauh ini baru kemungkinan, karena nggak ada bukti. Tapi kalau orang itu sudah pasti memikirkan rencana licik seperti ini", Caesar Silverberg mempertegas pikirannya. (sumber : Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate 8, karya Aki Shimizu; Kadokawa Corporation; Tokyo Japan 2002).
-------------------
Catatan : Dataran Amur bila digambarkan lokasinya seperti titik di sudut-sudut bangun segitiga yang dititik-titiknya letak lokasi Istana Brass - Great Hollow (markas klan Lizard) - desa Karaya. Sedangkan letak dataran Amur itu antara Istana Brass dan desa Karaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar