Minggu, 24 Juli 2016

Bantuan Itu pun Datang

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Desa Chisha, Setelah api dipadamkan. Mereka pun menunggu kedatangan pasukan Harmonia. Caesar Silverberg segera memerintahkan mengarahkan perisai kayu keatas karena pasukan musuh akan segera datang dan hujan panah pasti akan mengawali pergerakan mereka.
Pasukan berkuda Harmonia merangsek maju setelah hujan panah membuka serangan dari garis pertahanan pasukan Harmonia. Begitu mendekati perbatasan desa Chisha, satu persatu pasukan berkuda Harmonia terjerembab kedalam parit yang sudah dibuat.
Selanjutnya pasukan Zeni pun menerobos maju. Caesar Silverberg memberikan aba-aba untuk menggelindingkan tong-tong yang mereka miliki. Hugo dan Fubar menerobos maju mengganggu pergerakan pasukan pemanah Harmonia. Hujan panah pun berhenti, tetapi pasukan berkuda masih terus mencoba mendekati desa. Semua yang ada di desa Chisha pun tertegun cemas.
Hugo dan Fubar tidak tinggal diam, digempurnya pasukan berkuda Harmonia. Bantuan dari suku Alma Kinan pun datang. Yuiri memerintahkan untuk membidik kuda pasukan Harmonia. Pasukan darat Harmonia yang mendekat desa Chisha pun segera berhadapan dengan Hellec, Mua, Sergeant Joe dan Hugo.
Pertempuran pun semakin sengit, terlihat oleh Sergeant Joe sosok Chris Lightfellow tengah menembus gempuran pasukan Harmonia.
Terdengar derap kuda di kejauhan, suku Karaya dan suku Lizard datang bergelombang mendekati desa Chisha. Pasukan Harmonia pun mundur. Penduduk desa Chisha pun bergembira.
Sementara itu di tenda pasukan Harmonia pasca penyerbuan Chisha, komandan pasukan penyerbuan pun mendapat cercaan dan hinaan dari Sasarai, Albert Silverberg dan Dios.
Seekor burung merpati mata-mata bernama Dominguez Jr. menyampaikan hasil kerjanya pada Sasarai, tentang perjalanan Chrish Lightfellow yang mencari ayahnya sampai di Alma Kinan. (sumber : Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate 4, karya Aki Shimizu; Kadokawa Corporation; Tokyo Japan 2002).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar