Rabu, 25 Februari 2015

Hugo and Fubar

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate.  Suatu hari Hugo, Aila dan Jimba berburu binatang. Jimba mengajarkan supaya memahami perasaan mangsa agar tahu kemana dia akan bergerak lalu tarik busur dan tembak.
Lulu
Tiba-tiba mereka melihat burung Nasar berterbangan diudara seperti menandakan mereka melihat mangsa besar. Kemudian mereka segera menyelidiki arah datangnya keributan itu, dan menemukan seekor Gryphon (wujudnya perpasuan antara elang dengan singa) tergeletak tewas dengan panah dimana-mana. Mereka menemukan seekor anak Gryphon dibawah sayap Gryphon besar tadi, dan mereka Gryphon kecil itupun menjadi teman bermain Hugo.
Sersan Joe adalah salah satu pengasuh Hugo, dia mengajarkan watak suku Karaya, jika mereka menemukan 10 mangsa maka mereka hanya akan menangkap satu atau sesuai yang dibutuhkan suku.
Hari-hari terus berlalu, persahabatan Hugo dan Fubar kian terikat. Hingga Fubar tumbuh besar dan hendak dijual ke investor oleh sukunya, karena tubuhnya yang kian besar akan membahayakan penduduk. Malam hari sebelum kedatangan investor, Hugo berencana membebaskan Fubar. Tetapi ia belum mampu mengenal alam bebas lebih dekat dan dia terperangkap jebakan srigala suku Karaya, sukunya Hugo.
Dan segerombolan srigala pun sudah siap melumat Fubar, Hugo tidak tinggal diam dan ia melindungi Fubar hingga Hugo terdesak. Dan muncullah kebuasan Fubar melindungi Hugo dari serangan srigala.
Dan akhirnya mereka menobatkan Hugo dan Fubar sebagai ksatria baru Karaya. 
(sumber Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate 1 karya Aki Shimizu, Kadokawa Corporation, Tokyo Japan 2002).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar