Kamis, 20 Maret 2014

PERJANJIAN LAMA (4)

Hubungannya dengan manusia pertama
Menurut Perjanjian Lama adalah Adam manusia pertama diciptakan Allah. Dalam kitab tersebut di atas dinyatakan bahwa Adam diciptakan Allah pada tahun 4025 sebelum Masehi, dan beberapa tahun sesudah itulah ia menulis Kitab Kejadian. Sesudah tahun 4025 itulah pula Adam dan Hawa diusir Allah dari taman Eden, tetapi sebelum tahun 3895 SM, karena sebelum tahun itu Adam memperoleh dua orang anak Kain dan Habel, dan sebelum tahun 3895 itu juga Kain membunuh Habel. Pada waktu pembunuhan itu Adam belum beroleh anak lagi. Maka menilik tahun-tahun tersebut dalam buku itu, dapat disimpulkan bahwa di waktu Adam mulai menulis Kitab Kejadian, makhluk manusia baru ada dua orang, dia sendiri dan isterinya, atau empat orang dengan kedua anaknya. Maka dia menulis permulaan kejadian langit dan bumi serta makhluk hewan dan tumbuh-tumbuhan di mana masa kejadiannya itu dia sendiri (Adam) belum ada.
Pada tahun 1513 SM, Musa menyusun Kitab Kejadian yang jumlahnya paling sedikit 10 kitab yang ditulis oleh Adam dan anak cucunya berturut-turut selama 2512 tahun. Agaknya Musa telah berhasil mengumpuikan kitab-kitab itu, atau dengan wahyu Allah ia telah hafal isi dari sedikitnya 10 kitab itu.
Kalau benarlah bahwa Adam diciptakan pada tahun 4025 SM, maka sampai sekarang ini umur makhluk manusia baru mencapai 6000 tahun. Padahal menurut penyelidikan para ahli yang hasilnya telah diakui oleh umum, pada tahun 4000 SM telah hidup beberapa bangsa yang maju peradabannya, seperti bangsa Mesir, bangsa Assier dan Babilon di daerah Mesopotami. Mereka telah mendirikan negara yang maju, bercocok tanam, berdagang dan berlayar mengarungi lautan. Demikian pula di benua Tiongkok telah hidup manusia yang maju peradabannya. Manusia purbakala Cro-Magnon yang menurut penemuan dan penyelidikan menjadi nenekmoyang manusia cerdas, adalah berasal dari masa puluhan ribu tahun sebelum Masehi. Maka jika Adam yang tersebut dalam Perjanjian Lama itulah permulaan manusia di seluruh permukaan bumi ini dan diciptakan Allah baru pada tahun 4025 sebelum Masehi, itu tidak mungkin-menurut pengetahuan sejarah. Jika andaikata Adam diciptakan tahun 4025 Masehi, tentu dia bukan manusia pertama karena pada masa itu kerajaan Mesir telah berdiri dengan megahnya, telah maju dalam peradaban dan kebudayaan. Jadi bukanlah Adam yang tersebut dalam Perjanjian Lama itu permulaan manusia, tetapi permulaan manusia yang menurunkan Bani Israil atau orang Yahudi, Adam adalah bapa pertama dari bangsa Yahudi saja. Dan bangsa Mesir mempunyai Tuhan dan Adam sendiri, Tuhan khusus untuk bangsa Mesir, yang telah menciptakan seorang Adam, bapa yang menurunkan bangsa Mesir.
Menurut pendapat penyelidikan ahli sejarah, manusia purbakala telah ada pada masa 500.000 tahun SM, seperti manusia purba yang tulang-tulangnya tergali di Piltdown (Inggris), Trinil (Jawa) dan di Peking. Kemudian ditemukan tulang-tulang manusia purba di Heidelberg (Jerman) yang menurut penyelidikan hidup pada masa 300.000 tahun SM, dan manusia purba Neanderthal di Jerman yang hidup kira-kira antara 200.000 dan 100.000 tahun SM, serta akhirnya manusia purba Cro-Magnon yang telah cerdas (aktif dan berbicara) yang hidup di Perancis pada masa puluhan ribu hingga 100.000 tahun sebelum Masehi.
Pertentangan antara Perjanjian Lama dan keterangan tersebut di atas adalah sebagai berikut :
  • Kalau keterangan dalam Perjanjian Lama itu benar bahwa Adam adalah manusia pertama, maka batallah penyelidikan ahli pengetahuan; karena manusia pertama menurut penyelidikan adalah manusia yang masih biadab dan primitif, tidak cerdas seperti Adam dalam Perjanjian Lama.
  • Kalau penyelidikan sejarah benar, maka batallah keterangan dalam Perjanjian Lama bahwa Adam adalah manusia pertama, apalagi penjelasan segolongan ahli kitab Perjanjian Lama bahwa Adam dijadikan 4025 tahun sebelum Masehi, karena pada masa itu telah ada bangsa Mesir kuno dan bangsa-bangsa lain yang. telah maju peradabannya dan kebudayaannya.
Agaknya para pembaca akan bertanya, dari manakah ahli-ahli kitab dapat mengetahui bahwa Adam diciptakan Allah pada masa 4025 tahun sebelum Masehi. Jawabnya ialah bahwa mereka itu menemukan tahun diciptakannya Adam dan tahun-tahun peristiwa lainnya adalah berdasarkan Perjanjian Lama juga, karena di dalamnya disebutkan usia Adam dan anak cucunya serta para nabi dan pelaku lainnya sehingga lahirnya Yezus. Dengan menghitung menaksir dan menjumlahkan tahun- tahun itu, dapatlah diketahui tahun berapa sebelum Masehi Adam diciptakan. Di bawah ini contohnya :
Dalam Kitab Kejadian 5 ayat 3 ada termaktub keterangan yang maksudnya : “Setelah Adam berumur 130 tahun, ia memperoleh putera bernama Set”. Ayat 5 : “Setelah Adam berumur 930 tahun matilah ia”. Ayat 6 : “Setelah Set berumur 105 tahun memperoleh anak bernama Enos”. Ayat 8 : “Set meninggal setelah berumur 912 tahun.” Ayat 11 : “Umur Enos 905 tahun lalu meninggal.”
Kita dapat menghitung bahwa sejak diciptakannya Adam hingga wafatnya Enos melalui masa 11.140 tahun.  

Caranya demikian :
Ketika Set lahir, Adam berusia 130 tahun. Ketika Enos lahir, Set berusia 105 tahun. Ketika Enos wafat ia berusia 905 tahun . Jumlah 1140 tahun
Atau dihitung demikian : Ketika Adam wafat berusia 930 tahun. Dan wafatnya Adam hingga wafat Set 112 tahun. Dan wafatnya Set hingga wafat Enos 98 tahun. Jumlah 1140 tahun.
Sudah tentu benar atau salahnya hitungan kita semata-mata tergantung kepada benar atau salahnya keterangan dalam Perjanjian Lama itu sendiri.
------------------------
Sekitar Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, H. Djarnawi Hadikusuma, PT. Percetakan Persatuan Yogyakarta, halaman 12-15.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar