Sabtu, 21 April 2012

SABAR (9)


‘Aisjah bertanya kepada Rasulullah tentang hal wabah kolera, maka diberi tahu oleh Rasulullah s.a.w. bahwa Waba’ Tha’un, ialah suatu siksa Allah yang dikirimkan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, tetapi Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi para hamba-Nya yang beriman. Maka seorang mu’min yang berada di daerah yang kejangkitan waba’ itu jika sabar dan ichlas karena ia mengerti tidak akan terkena waba’ itu kecuali kalau memang sudah ditakdirkan Allah baginya, maka Allah akan mencatat baginya sebagai pahala seorang mati syahid. (HR. Buchary).

Pengertian hadits ini, seorang yang telah berada dalam daerah waba’ tidak boleh melarikan diri ke luar daerah, sebagaimana seorang yang belum masuk ke dalam daerah waba’ harus kembali, dan tidak boleh masuk kedaerah itu. Kemudian kesabarannya mempertahankan diri dalam daerah waba’ dengan keyakinan bahwa ajal sudah ditentukan, dan tidak berubah oleh ada atau tidak adanya waba’. Itulah yang menyebabkan ia mendapat pahala syahid.
------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 61-62.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar