Sabtu, 18 April 2015

Boleh Sholat Dluha Sejak Naik Tingginya Matahari Hingga Tergelincir Matahari

Zaid bin Arqom r.a melihat orang-orang sholat dluha, maka ia berkata : Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa sholat itu dilain sa’at ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah bersabda : Sholat dluha itu (SHOLATUL AWWABIN) sholat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena mulai panas tempat berbaringnya. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 197.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar