Selasa, 02 Desember 2014

Bogazkesen

Rumeli Hisari
Sebuah bangunan yang istimewa pada zamannya telah berdiri kokoh. Sebuah benteng dari hasil pemikiran Sultan Mehmed II, baik layout, jarak antara menara dan bentuk keseluruhan seperli lafadz "Muhammad" dalam bahasa arab. Yang kemudian detailnya diserahkan kepada Muslihiddin, sang arsitek. Pembangunan benteng ini berada di bawah pengawasan langsung Sultan Mehmed II. Sehingga setiap bawahannya dan para tukang yang dibagi tanggung jawabnya membangun bagian benteng yang berbeda saling bersaing untuk menyelesaikan lebih cepat. Sejarawan Yunani, Kristovoulos mengatakan bahwa benteng ini "lebih mirip kota kecil dari pada benteng". Pembangunan benteng dalam waktu yang relatif sangat cepat, secara tidak langsung memperlihatkan kekuatan sumber daya yanag dimiliki kesultanan Utsmani dan kemampuan Mehmed dalam mengkoordinasikan dan mengatur distribusi logistik dari seluruh wilayah kesultanannya. Benteng yang kemudian dinamakan Rumeli Hisari (Istana Eropa), pengerjaannya dimulai pada tanggal 15 April 1452 M dan selesai pada tanggal 31 Agustus 1452 M. Benteng ini berdiri diatas lahan 31.250 meter persegi dan memiliki 3 menara utama, dimana setiap menara dikuasai oleh satu orang wazir ("pembantu"-nya Sultan), serta 14 menara pengawas dengan ketinggian menara berkisar antara 22-28 meter dengan ketebalan dinding antara 5 - 7 meter. Di dalam benteng dipasangi 6 meriam yang dapat menembakkan peluru seberat 300 kg. Dan berkekuatan 400 pasukan dimasa Sultan Mehmed II (1451 - 1481). Bersama benteng Anadolu Hisari  2 benteng ini lebih dikenal dengan BogazKesen (bahasa Turki = "Pemotong Tenggorokan") yang bahu membahu menjaga selat Bosphorus. 
Anadolu Hisari
Anadolu Hisari merupakan benteng yang dibangun terlebih dahulu sebelum benteng Rumeli Hisari di bangun, benteng ini dibangun diatas reruntuhan kuil Uranus pada tahun 1393 - 1394 M oleh kakek Sultan Mehmed II yaitu Sultan Beyazid I yang sama-sama punya hasrat menaklukan Konstantinopel, benteng dengan ketinggian menara 25 meter ini dibangun sebagai persiapan sultan Beyazid I sebelum menyerang Konstantinopel untuk menahan serangan dari kaum kristen Genoa dari utara.
--------------------------
Referensi :
Muhammad Al-Fatih 1453; Felix Y. Siauw; Penerbit : Al-Fatih Press, Jakarta Utara; Cetakan ke-7, Juni 2014, halaman 61-80.
Wisatatiga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar