Selasa, 22 Juli 2014

SUNNAT BERPESAN KEPADA KELUARGA YANG AKAN MATI SUPAYA BERLAKU BAIK TERHADAP ORANG YANG AKAN MATI DAN MENGANJURKAN SUPAYA BERLAKU SABAR

Imron bin Alhushoin r.a. berkata : Seorang wanita dari suku Juhainah yang sedang hamil datang kepada Nabi s.a.w. dan berkata : Ya Rasulullah saya terkena hukum had dalam agama, maka tegakkan (laksanakanlah) terhadap diriku. Maka Rasulullah s.a.w. memanggil wali dari wanita itu, dan berpesan kepadanya : Baik-baiklah kepadanya, dan apabila telah melahirkan anak, maka bawalah kemari. Maka dipeliharanya dengan baik kemudian setelah melahirkan, maka dibawa menghadap kepada Nabi s.a.w. Maka diikat pada bajunya, dan diperintahkan merajam wanita itu, kemudian setelah meninggal, maka Rasulullah menyolatkan mayit wanita itu. (HR. Muslim).

Rasulullah s.a.w. memimpin kepada umatnya supaya berlaku baik terhadap orang yang telah menyerahkan diri kepada Allah untuk dihukum atas kesalahannya, walaupun bagaimana keji dan malu dalam hati wali dan keluarga, namun mereka harus menghargai kepada orang yang sudah bertobat demikian, hingga tidak gentar menerima hukuman yang bagaimanapun juga beratnya. Juga Rasulullah menyolatkan orang yang dipandang oleh masyarakat sudah rendah, namun dalam pandangan agama sudah bersih, karena sudah bertobat sedemikian rupa.
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 69.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar