Selasa, 15 Juli 2014

Israel Kewalahan Hadapi Serangan Roket Hamas

REPUBLIKA.CO.ID,  GAZA -- Kelompok Sayap Hamas, Brigade Izzudin Al-Qassam meluncurkan serangan besar-besaran ke Tel Aviv pada Ahad (13/7) dini hari waktu Indonesia, dengan tembakan pertama sebanyak sepuluh kali ke area yang berjarak 60 kilometer dari Jalur Gaza.
Dilaporkan koresponden MINA di Gaza, pada pagi harinya Al-Qassam juga berhasil menyerang jip militer Israel dengan roket pelacak. Alhasil, roket J 80 milik sayap militer gerakan Hamas tersebut membuat ribuan pemukim ilegal Israel bersembunyi di tempat-tempat pengungsian dan persembunyian.
Memasuki hari keenam, Al-Qassam membuka pertempuran dengan menyerang Beer Saba, wilayah timur Palestina yang dikuasai Israel.  Akibatnya sirine tanda bahaya diaktifkan dan  Israel mengakui  pihaknya terkena serangan itu. Ssebelumnya, roket para pejuang berhasil  mengenai bandara Ben Guriyon.
“Tidak ada korban jiwa dilaporkan,” kata koresponden MINA di Jalur Gaza.
Pada pertempuran yang disebut jubir Hamas Abu Ubaidah sebagai perang Al-’Asf Al-Ma’ku, para pejuang mulai meluncurkan roketnya pada pukul 21.00 waktu Gaza. Ia mengklaim Israel kewalahan sehingga menembakkan Iron Dome secara acak dan membabi buta.
Atas peristiwa tersebut, para pejuang menyerukan media agar terus memperhatikan Palestina dan memantau kemajuan roket yang dimiliki Al-Qassam. “Kami juga mengajak kepada para awak media agar mengarahkan kamera-kamera dan memantau roket-roket kami di langit Tel Aviv dan lokasi jatuhnya,” ujarnya. Informasi terbaru, serangan roket Al-Qassam hari ini menewaskan satu orang Israel di Bayt Hanun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar