Minggu, 01 Juni 2014

Mencarikan guru membatik

Setelah mengikuti pelatihan membatik di BLK Kota Semarang, banyak teman-temanku yang mengenal aktifitas baruku ini. Seorang temanku di daerah Plombokan menawari aku untuk mengajari perwakilan ibu-ibu sekelurahan Plombokan membatik, tetapi aku merasa belum siap dan kurang cukup jam terbangku. Maka terpikir olehku untuk membantu dengan mencarikan mereka guru, dan yang terlintas dalam pikiranku adalah ke kampung batik Buba'an Semarang.
Mbak Yayuk di showroom batiknya
Lokasi Kampung Batik Semarang yang tidak jauh dari Bundaran Bubakan, Semarang Tengah. Bundaran ini cukup dekat dari pusat kota lama Semarang. Jika kita dari Pasar Johar, cari saja jalan yang menuju arah Jalan Patimura atau Dr. Cipto. Sedang jika kita dari Simpang Lima, bisa menuju Jalan MT. Haryono, terus saja maka akan bertemu Bundaran ini.
Rabu, 28 Mei 2014 M / 28 Rajab 1435 H lalu dari Banyumanik ku arahkan langkah menuju Bundaran Buba'an melalui jalan Setyabudi, pasar Jatingaleh, jalan Dr. Wahidin, pasar Peterongan dan jalan MT. Haryono. Ku arahkan kendaraan menuju jalan Patimura. Antara gedung Bank Pemerintah di ujung jalan Patimura dan Hotel Djelita ada gapura cukup besar, temukan plang nama jalan bertuliskan Jl. Batik. Begitu masuk jalan tersebut jangan berharap terlihat aktifitas membatik. Kita bisa berkeliling melihat banyaknya deretan show room batik di kampung ini.
Setelah muter-muter menggunakan feeling untuk mencari guru akhirnya aku berhenti di sebuah show room batik agak di ujung sebelah kiri dari jalan masuk kampung batik, Rusyda Batik.
Setelah mengutarakan maksud kedatanganku dan mendapatkan tetek-bengek informasi pelatihan membatik, akhirnya mbak-mbak yang aku tanyai sampai mumpluk ternyata adalah owner Rusyda Batik, mbak Yayuk (Rahayuningsih). Show room batik-nya mbak Yayuk jadi satu dengan show room Handayani Batik milik mbak Rini dan mereka namai dengan workshop Batik Gedong 410 Kampoeng Batik Buba'an Semarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar