Jumat, 29 November 2013

Menggosok Gigi


(dok. photo : intisari-online)
Menurut drg Dina, cara menggosok gigi yang benar adalah :
  1. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.
  2. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45 derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.
  3. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.
  4. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.
  5. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar.
  6. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan struktur gigi terutama di sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri dan asam menghabiskan gigi karena lapisan keras pelindung enamel gigi telah terkikis. Selain itu kita juga harus mengganti mengganti sikat gigi secara berkala.

Cara Mengatasi Karang Gigi
Darmawan Dental Café. Karang gigi (Plak) adalah kerak bakteri yang berupa lapisan tidak berwarna dan lengket (kadang mengeras) yang terbentuk diantara pertemuan gigi dengan gusi. Plak ini menyebabkan pembusukan dan penyakit pada gusi.
Pada umumnya Karang gigi terletak di tepi gusi (supragingival), bisa juga masuk ke celah antara gigi dan gusi (subgingival). Biasanya seperti karang berwarna putih-kuning sampai ada yang kuning kehijauan.
Pembentukan karang gigi (dental calculus) memang dapat dicegah, karena pada dasarnya kalkulus adalah plak (kotoran gigi) yang mengeras karena adanya mineral yang mengendap yang berasal dari cairan mulut dan makanan/minuman. Jadi bila anda membersihkan gigi dengan benar dan teratur, terutama di sela-sela gigi, maka plak akan bersih sebelum terlanjur mengeras.

Tips Mengurangi Terbentuknya Karang Gigi
Pertama adalah dengan rajin menjaga kebersihan gigi, yaitu dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari secara benar dimana semua bagian-bagian gigi tersikat bersih. Juga jangan lupa untuk menggosok gusi dengan lembut perlahan-lahan. Untuk gusi rahang atas, gerakan sikat gigi dari atas ke bawah, dan untuk gusi rahang bawah gerakan sikat gigi dari bawah ke atas.
Selain cara mengurangi pembentukan karang gigi diatas, berikut ini saya akan memberikan tips mengatasi karang gigi  secara alami, adapun caranya sebagai berkut :
Bahan : Biji Asam Jawa secukupnya. Cara pembuatan : Sangrai (goreng tanpa minyak) biji asam jawa tersebut, kemudian haluskan dengan cara ditumbuk atau di blender. Cara Pemakaian : Gosokkan biji asam jawa yang sudah halus tersebut pada gigi yang terdapat karangnya menggunakan kapas atau sikat gigi.

Siwak atau Menggosok Gigi ala Rasulullah s.a.w.
Dalam Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, Rasulullah s.a.w. memerintahkan dan mencontohkan perilaku menggosok gigi sebagai berikut :
  1. Setiap akan sholat. Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Andaikan saya tidak khawatir memberatkan pada ummatku, niscaya saya perintahkan wajib bersiwak (gosok ggi) pada tiap-tiap sholat. (HR. Buchary dan Muslim).
  2. Ketika bangun dari tidur. Hudzaifah r,a. berkata : ‘Aisyah r.a. berkata : Kami menyediakan siwak dan air wudlu’ untuk Rasulullah s.a.w. maka bila saja ia bangun segera bersiwak dan wudlu’, dan sholat. (HR. Muslim).
  3. Ketika selesai dari bepergian. Syuraih bin Hani’ bertanya kepada ‘Aisyah : Apakah yang didahulukan oleh Nabi s.a.w. jika masuk rumahnya? Jawab ‘Aisyah : Gosok gigi (bersiwak). (HR. Muslim).
Dan Rasulullah s.a.w. pernah menasehati ummulmukminin, ‘Aisyah untuk senantiasa menggosok gigi sebagai cara atau upaya dari :
  1. Mendapatkan keridloan Tuhan‘Aisyah r.a. berkata : Bersabda Nabi s.a.w.: Siwak (gosok gigi) itu membersihkan mulut, dan menjadikan keridloan Tuhan. (HR. An-nasa’i dan Ibn Khuzaimah).
  2. Menjaga kelakuan tetap para Nabi. ‘Aisyah r.a. berkata : Bersabda Nabi s.a.w. : Sepuluh macam dan fitrah (kelakuan yang tetap dari Nabi-Nabi) yaitu : Memotong kumis, memelihara jenggot, siwak (gosok gigi), menghirup air ke hidung, memotong kuku, membasuh liku telinga atau sela-sela kuku jari-jari, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, cebok dan berkumur. (HR. Muslim).

Gigi yang sehat akan membuat kita memiliki senyum menawan sehingga akan membuat kita lebih percaya diri saat tampil di hadapan orang lain dan yang lebih utama menjaga kelakuan para Nabi serta menempuh jalan keridloan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar