Minggu, 29 September 2013

Sabar

Sabar, tahan dan tabah dalam perjuangan.
Dalam kehidupan dan kegiatan kita kerap kali bertemu dengan kegagalan dan kejatuhan. Jatuh dan bangun kembali, roboh dan tegak lagi. Berpantang menyerah ditelan oleh kenyataan, maju dengan tenaga baru dan semangat yang baru.
“Wahai orang-orang yang beriman !!! Sabarlah dan lawanlah dengan sabar dan melakukan persiapan dan persediaan dan berbakti kepada Allah supaya kamu beroleh kejayaan”. (QS. Al-Imran : 200)
“Maka sabarlah dalam menjalankan hukum Tuhanmu dan janganlah engkau ikuti kemauan manusia bernoda dengan dosa dan ingkar”. (QS. Al-Insaan : 24)
“Dan sabarlah, karena tidak ada kesabaran itu melainkan dengan pertolongan Allah, dan janganlah kamu berduka-cita terhadap mereka, dan janganlah ada kesempitan hati terhadap tipu-daya mereka”. (QS. An-Nahl : 127)
“Mudah-mudahan keselamatan atas kamu lantaran kesabaran kamu (Salamun ‘alaikum bima shabartum), maka alangkah baiknya balasan seberat itu !!!” (QS. Ar-Ra’d : 24)
Kesabaran, gigih dan ulet dalam mengendalikan jalan perjuangan, menempuh segala kelok dan liku. Itulah semangat dan jiwa Muslim sejati.
Lihatlah kesabaran air dalam menuju laut kemenangan !!! Dari puncak gunung nan tinggi dia turun kebawah, melalui semak dan belukar, menempuh lebat dan kayu nan besar. Dengan sabar dia turun memenuhi lembah. Setelah itu dia berjalan terus dengan penuh harapan. Ditengah jalan bertemu dengan batu yang besar, dia bersibak dan berkuak sebentar kekiri dan sebentar kekanan, akhirnya bertemu kembali, bersatu lagi.
Dalam perjalanan yang jauh, terik sinar matahari mengancam dirinya, hendak menelan dan melenyapkan dirinya menjadi uap. Dia menembus perut bumi dan masuk kedalam tanah, setelah udara sejuk dia keluar lagi menampakkan dirinya seperti biasa, meneruskan perjalanan. Dia terus berjalan ……….. dan dengan kesabaran yang dimilikinya itu, dia sampai kelaut kemenagan dan kejayaan.
Kegiatan dan perjuangan yang didasarkan atas kesabaran, menjaga kelestarian dan kelanggengan; tidak terputus dan patah ditengah. Kesabaran memesankan kemampuan mengendalikan diri, mematuhi undang perjuangan dan undang perhitungan. Tidak menempuh jalan melintas jika ternyata jembatan yang hendak dilalui sudah lapuk, kelak awak akan masuk jurang yang dalam : kekuatan meneruskan perjuangan, ketabahan menempuh ujian dan percobaan, adalah wajah semangat perjuangan yang sejati.#570

Tidak ada komentar:

Posting Komentar