Jumat, 09 Agustus 2013

AL-BAA’ITSU

AL-BAA’ITSU (الْبَاعِثُ) artinya, Yang Maha Membangkitkan, yakni membangkitkan para rasul, membangkitkan semangat dan kemauan, juga membangkitkan orang-orang yang sudah mati setelah datang hari kiamat, untuk diberi pahala atau siksaan.
Demikianlah ke-Agungan Allah dan ke-Besaran-Nya dapat berkehendak dalam segala hal dan tidak seorangpun yang dapat menghalangi dan merintangi apa-apa yang dikehendaki Allah.
Apabila kita beriman kepada-Nya dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan membangkitkan kita di kemudian hari dengan rupanya yang cantik molek dan wajah yang berseri-seri tetapi apabila manusia mengingkari-Nya maka Allah akan membangkitkan orang itu dengan rupa hitam yang buruk.
Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an surat Al-baqarah ayat 55-56 yang artinya :
Ketika itu kamu berkata : “Ya Musa, kami tidak akan percaya kepada engkau sebelum kami melihat Allah terang-terangan (dengan mata kepala kami) maka halilintar (petir) menyiksa kamu, sedang kamu melihatnya. Kemudian itu Kami hidupkan kamu sesudah mati mudah-mudahan kamu berterima kasih.”

Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an surat Al-Hajji ayat 7 yang artinya :
“Hari kmamat itu pasti datang, tiada ragu-ragu, dan Allah membangkitkan orang-orang yang di dalam kubur.”

Meyakini sifat ini kepada Allah menghendaki agar kita giat berbekal dengan amal saleh guna menghadapi hari kebangitan itu.
--------------------------------
URAIAN ASMA'UL HUSNA, H. Hadiyah Salim, PT. Alma'arif, Cetakan Pertama 1983, halaman 60-61.
DO’A ASMAULLAH AL HUSNA DAN URAIAN MAKNANYA, Staf Redaksi C.V. Peladjar, C.V. Peladjar Bandung, halaman 36.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar