Kamis, 06 Juni 2013

AR-RAZZAAQU

AR-RAZZAAQU (الرَّزَّاقُ) artinya, Yang Maha Pemberi Rezki, membuat berbagai rezki dan penyebab mendapat rezki.
Semua hamba Allah yang hidup di dunia ini, diberi oleh Allah rezkinya dengan tidak terhingga, yakni apabila dihitung rezki yang telah diperoleh itu tidak terhitung banyaknya. Diantara manusia ada yang kaya, yang hartanya melimpah ruah, ada yang sekedar mencukupi keperluan hidupnya, ada pula yang miskin, tapi ingatlah semua yang dimakan, diminum, dipakai dan sebagainya itu adalah rezki dari Allah. Oleh karena itu janganlah manusia mengomel, menggerutu, mengumpat dan sebagainya jika rizkinya berkurang, dan yang lain. Apabila anda ingin menjadi orang kaya, maka bermohonlah kepada Allah dengan sungguh-sungguh tapi jangan lupa berusaha, maka apabila segala sesuatu itu telah dikerjakan dan diusahakan, lalu berserah dirilah kepada Allah, dan Tuhanlah Yang Maha Menentukan. Segala sesuatu ini adalah dengan kehendak Allah.
Adapun orang-orang yang luas rezkinya, janganlah bersombong diri dan congkak, karena yang ada padanya itu adalah harta Allah dan dia diberi kekayaan itu menurut jangka waktu yang dikehendaki. Allah. Bilamana Tuhan berkehendak menjadikan orang itu miskin, maka dengan sekejap mata akan miskinlah dia.
Firman Allah s.w.t. dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’du ayat 26 yang artinya :
“Allah melapangkan rezki dan menyempitkannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Mereka bersukaria dengan penghidupan dunia, padahal tiadalah berarti kehidupan dunia ini, jika dibandingkan dengan kehidupan akhirat, melainkan hanyalah kesukaan yang sebentar saja.”
Firman Allah s.w.t. dalam Al-Qur’an surat Al-Ankabut ayat 17 yang artinya :
“Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala dan kamu berbuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu, tiadalah mampu memberi rezki kepadamu. Sebab itu carilah rezki di sisi Allah dan sembahlah Dia, serta bersyukurlah kepada-Nya, hanya kepada-Nyalah kamu bakal dikembalikan.”--------------------------------
URAIAN ASMA'UL HUSNA, H. Hadiyah Salim, PT. Alma'arif, Cetakan Pertama 1983, halaman 27-28.
DO’A ASMAULLAH AL HUSNA DAN URAIAN MAKNANYA, Staf Redaksi C.V. Peladjar, C.V. Peladjar Bandung, halaman 19-20.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar