Kamis, 28 Maret 2013

ANJURAN MENIRU DAN BERUSAHA UNTUK MENCAPAI KASIH ALLAH TA’ALA (1)

Abu Hurairah r.a. berkata : Bersabda Rasulullah s.a.w. : Sesungguhnya Allah telah berfirman : Siapa yang memusuhi seorang wali-Ku (kekasih-Ku), maka sungguh Aku menyatakan perang kepadanya. Dan tiada mendekat kepada-Ku seorang hamba-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku sukai daripada menjalankan apa-apa yang telah Aku wajibkan atasnya. Dan selalu hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan menambah ‘amal-amal yang sunnat, sehingga Aku kasih kepadanya, maka apabila Aku telah kasih kepadanya, maka Aku sebagai pendengaran yang ia mendengar dengannya, dan penglihatan yang ia melihat dengannya, dan tangan yang digerakkannya, dan kaki yang ia berjalan dengannya. Dan bila ia minta pasti Aku memberinya, dan bila ia mohon berlindung pasti Aku melindunginya. (HR. Buchary)

Abu Hurairah r.a. berkata : Bersabda Nabi s.a.w.: Apabila Allah kasih pada seorang hamba, maka memanggil Jibril dan memberitahu padanya : Allah telah kasih pada Fulan, maka kasihlah engkau padanya. Kemudian disiarkan pada sekalian ahli langit: Sesungguhnya Allah kasih kepada Fulan, maka kasihlah kamu sekalian padanya, dan setelah dikasihi penduduk langit, diberinya sukses pada orang bumi. (HR. Buchary dan Muslim).

Dalam riwayat Muslim ada tambahan: Demikian pula jika Allah membenci pada seorang hamba, memanggil dan memberitahu kepada Jibril bahwa Allah membenci pada Fulan, kemudian disiarkan pada sekalian penduduk langit bahwa Allah membenci pada Fulan. maka bencilah kamu kepadanya kemudian dibenci oleh penduduk bumi.
----------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 342-344.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar