Sabtu, 24 November 2012

BEGINILAH KEADAAN PARA SHAHABAT RASULULLAH S.A.W.

Abu Arakah berkata : “Pada suatu subuh aku shalat bersama Ali bin Abu Thalib. Setelah selesai mengucapkan salam, dia berputar ke arah kanannya. Kemdian dia berdiam sejenak seakan-akan sedang dirundung suatu kesedihan, sehingga ketika matahari sudah terlihat di dinding masjid setinggi tombak, dia membalikan telapak tangannya dan berkata: “Dulu aku melihat para shahabat Rasulullah saw., tetapi pada hari ini aku tidak lagi melihat sesuatu yang menyerupai ciri-ciri mereka. Apabila pagi sudah datang, keadaan mereka kusut, berlumpur, dan berdebu sedangkan di antara dua mata mereka seakan-akan terdapat tanda seperti lutut kambing (benjolan bekas sujud), karena semalaman mereka sujud dan berdiri (shalat). Mereka membaca Kitabullah, bergerak antara kening dan tapak kaki (sujud dan berdiri). Apabila hari sudah pagi, mereka berzikir kepada Allah dengan bergoyang miring seperti pohon yang bergoyang pada hari yang berangin. Maka demi Allah, air mata mereka bercucuran sehingga pakaian mereka basah .... Demi Allah, seakan-akan kini mereka melewatkan malam mereka dalam keadaan lalai .... kemudian beliau berdiri sedangkan dia tidak pernah terlihat tertawa lagi sehingga dibunuh oleh Ibnu Muljam.”
----------------------------------------------
MEMPERTAJAM KEPEKAAN SPIRITUAL, Majdi Muhammad Asy-Syahawy, Bina Wawasan Press, Jakarta 2001, halaman 119.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar