Selasa, 30 Oktober 2012

WASIAT ALI BIN ABI THALIB

Ketika Ali bin Abu Thalib tertikam oleh pembunuhnya, dia berkata : “Bagaimanakah keadaan penikam saya sekarang?” Orang-orang menjawab : “Kami sudah menahannya.” Dia berkata : “Berilah dia makan dari makananku dan berilah dia minuman dari minumanku. Nanti jika aku hidup, maka aku akan mnembuat perhitungan dengan dia dan jika aku mati, maka hukumlah dia dengan satu kali pancung dan jangan kalian menambahkan pula hukuman untuknya.”
Kemudian dia berwasiat kepada putranya al-Hasan r.a. untuk memandikannya dan agar dia tidak memakaikan kepadanya kain kafan yang mahal. Dia berkata : “Sesungghunya aku telah mendengar Rasulullah saw. Bersabda : ”Janganlah kamu memakaikan kain kafan yang mahal-mahal harganya karena ia akan cepat hancur.” Dan iringilah mayatku antara dua jalan, jangan terlalu cepat dan jangan pula terlalu pelan karena dengan berjalan cepat itu, jika aku beramal baik, maka berarti kalian telah menyegerakan aku kepada kebaikanku itu dan jika amalku buruk, maka berarti kalian telah melemparkan aku dari bahu kalian kepada keburukanku.”
----------------------------------------------
MEMPERTAJAM KEPEKAAN SPIRITUAL, Majdi Muhammad Asy-Syahawy, Bina Wawasan Press, Jakarta 2001, halaman 87-88.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar