Selasa, 24 Januari 2012

PANGGILAN KEPADA MAYAT

Diriwayatkan dalam riwayat, tatkala ruh berpisah dari tubuh, maka ia dipanggil dari langit dengan tiga jeritan "Wahai anak Adam, Apakah kamu meninggalkan dunia ataukah dunia meninggalkan kamu?, Apakah kamu mengumpulkan dunia ataukah dunia mengumpulkan kamu?, Apakah kamu mematikan dunia ataukah dunia mematikan kamu?".
Jika mayat diletakkan pada tempat mandi, ia dipanggil tiga teriakan : “Wahai anak Adam, Dimana tubuhmu yang kuat, tidakkah melemahkan kamu?, Dimana mulutmu yang cakap, tidakkah menjadikan kamu diam?, Dimana semua kekasihmu, tidakkah mengasingkan kamu?".
Tatkala mayat diletakkan ditempat kafan, ia dipanggil tiga jeritan : “Wahai anak Adam, Pergilah kamu ketempat yang jauh tanpa membawa bekal?, Keluarlah kamu dari rumahmu, dan janganlah kembali?, Naiklah kuda, dan kamu tidak akan naik seperti itu selamanya dan kamu akan menjadi sesuatu dalam rumah yang penuh kesedihan".
Sewaktu mayat itu dipikul diatas krantil, ia dipanggil tiga jeritan : “Wahai anak Adam, Sangat berbahagialah kamu jika kamu menjadi seorang yang taubat?, Sangat berbahagialah kamu jika amalmu baik?, Sangat berbahagialah kamu jika sahabatmu dalam keredlaan Allah, dan sangat celakalah kamu jika sahabatmu orang yang dimurkai Allah?".
Dikala mayat diletakkan untuk dishalati, ia dipanggil tiga jeritan : “Wahai anak Adam!, Segala amal yang telah kamu perbuat akan kamu, lihat, Jika amal itu baik maka kamu akan melihat baik, dan Jika amal itu jelek maka kamu akan melihat jelek".
Sewaktu mayat sudah berada ditepi kubur, ia dipanggil tiga teriakan : “Wahai anak Adam!, Tidaklah kamu menambah damai pada tempat yang sempit ini?, Tidaklah kamu membawa kekayaan ditempat kefakiran ini?, Tidaklah kamu membawa cahaya penerang ditempat yang gelap ini?".
Jika mayat diletakkan pada liang kubur, ia dipanggil tiga jeritan : “Wahai anak Adam!, Kamu berada diatas punggungku bersendau gurau, tapi kamu dalam perutku menjadi menangis, Kamu berada diatas punggungku bergembira ria, tapi kamu dalam perutku menjadi susah prihatin, Kamu diatas punggungku dapat berbicara, tapi kamu dalam perutku diam?".
Setelah para manusia membelakangi (pergi) dari mayat itu, lalu Allah swt. berkata : “Wahai hamba KU, kamu tetap terpencil dan sendirian, para manusia sudah meninggalkan kamu dalam kegelapan kubur, dan kamu telah berbuat maksiat kepada-KU karena para manusia, karena isteri dan karena anak. Dan Aku sangat kasihan kepadamu pada hari ini dengan rahmat, yang dengannya para makhluk sama kagum. Dan Aku lebih kasihan kepadamu daripada kasih ibu kepada anaknya".
------------
BERITA GHAIB dan ALAM AKHERAT, M. Ali Chasan Umar, Penerbit CV. Toha Putra Semarang, Cetakan pertama 1978, halaman 44-46

Tidak ada komentar:

Posting Komentar