Minggu, 15 Januari 2012

BANGSA YANG SERING MEMERAS ORANG LAIN APABILA BERKUASA

Allah berfirman : (QS. An-Nisa : 53)
“Ataukah ada bagi mereka bagian dari kerajaan (kekuasaan) ? Kendanipun ada, mereka tidak akan memberikan sedikit pun (kebajikan) kepada manusia.”

Bangsa Yahudi sangat egois dan bakhil serta berat untuk bersikap sedikit menguntungkan orang-orang di luar Yahudi. Bilamana mereka mempunyai kekuasaan, sangat kuat keinginannya membendung keuntungan jatuh pada orang lain, sekalipun keuntungan yang sedikit. Bangsa semacam ini sikapnya sudah pasti sangat berkeinginan agar jangan muncul di kalangan bangsa Arab seorang Nabi pun, yang nanti memiliki sahabat-sahabat yang dapat membangun kekuasaan untuk menundukkan Bani Israil. Karakter Yahudi ini tetap dimiliki sampai hari ini. Bilamana mereka telah dapat memperoleh kekuasaan untuk kembali memegang Baitul Maqdis dan wilayah sekitarnya, sudah pasti kaum Muslimin dan ummat Kristen akan diusir dari tanah Qudus itu dan sama sekali tidak akan diberi bagian.
Tetapi adakah kekuasaan yang mereka inginkan itu akan teraih? Di dalam ayat ini tidak terdapat pembenaran ataupun pengingkaran. Tetapi ayat ini hanya menjelaskan bagaimana karakter mereka sekiranya ambisi mereka itu berhasil.
Apa sebab bangsa Yahudi senang memeras bangsa lain bila memegang kekuasaan ? QS. An-Nissa : 54 menjelaskan sebab-sebabnya sebagai berikut :
  1. Tidak senang melihat manusia lain memperoleh kelapangan rezeki dari Allah, sehingga menjadi bangsa yang lebih hebat dari bangsa Yahudi.
  2. Mereka dengki melihat kejayaan ummat Islam, sehingga menyebabkan mereka menjadi lemah dan tidak dapat menguasai dunia.

Maka untuk mencegai jangan sampai ummat Islam memperoleh kejayaan dari bangsa-bangsa lain menjadi lebih kuat ekonomi maupun pengetahuannya, karenanya mereka selalu memeras bangsa lain. Abad XX ini telah membuktikan bagaimana bangsa Yahudi memeras bangsa Jerman, sehingga menyebabkan Hitler memimpin bangsa Jerman membinasakan bangsa Yahudi.*)

*) Gerakan Zionisme Internasiorial Yahudi memang bertujuan untuk memeras dan menguasai seluruh dunia, sehingga dunia tunduk dan jadi budaknya Yahudi. Cuma sayangnya banyak orang Islam yang kurang memahami makna ayat ini dan bukti rencana kejahatan mereka, red.
--------
76 Karakter Yahudi dalam Al-Qur’an karya Syaikh Mustafa Al-Maraghi, penyusun Drs. M. Thalib, Penerbit CV. Pustaka Mantiq Solo, cetakan pertama April 1989, halaman 142 - 144

Tidak ada komentar:

Posting Komentar