Selasa, 27 Desember 2011

ROMANTIS

Dan sebuah benda bergemuruh itu mengantarkanku menuju sebuah bangunan menyerupai istana dengan sebuah pintu besar. Aku pun diturunkan agak jauh dari pintu istana dan orang-orang disekitar tempatku turun memberikan ruang bagiku untuk maju menuju pintu itu. Dan didepan pintu telah berdiri seseorang dengan tinggi sedang, bahunya yang gagah, rambutnya panjang menyentuh ujung telinga dan wajahnya kemerah-merahan dengan senyumnya yang hangat menyambutku.
Lelaki itu berkata sambil menjabat tanganku : ”Assalamu’alaikum wahai putra "SD", aku Rasulullah Muhammad saw, Silahkan masuk kedalam Ibu Bapakmu telah menunggumu”
”Wa’alaikum salam Ya Rasulullah Muhammad saw, bolehkah aku memeluk engkau ya Rasulullah?”, jawabku.
Dan beliaupun memelukku erat sambil berkata : ”Suara gemuruh yang mengantarmu kemari adalah masjid tempatmu berjamaah wajib ketika adzan dikumandangkan dimana saja kamu berada, dan yang memberi ruang bagimu jalan menuju tempatku berdiri adalah orang-orang yang menerima sedekahmu, mereka yang kamu beri makan tanpa mereka meminta padamu, anak-anak yatim yang kamu santuni, dan orang-orang yang kamu lepaskan kesulitan hidupnya. Dan aku menyampaikan salam dari kedua orang tuamu ucapan terimakasih telah mengatasnamakan sedekah mereka dari rejeki yang Allah amanahkan kepadamu. Maka masuklah kamu dengan rasa syukur kedalam barisan dibelakangku.”

#Subhanallah, ampuni dosa-dosaku dan rahmati aku serta berharap romantisme bertemu Rasulullah ini kelak aku alami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar