Jumat, 04 November 2011

Larangan Berkhianat

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَخُونُوا۟ اللَّـهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوٓا۟ أَمٰنٰتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (QS. 8 : 27).

وَاعْلَمُوٓا۟ أَنَّمَآ أَمْوٰلُكُمْ وَأَوْلٰدُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللَّـهَ عِندَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌ
Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. (QS. 8 : 28).

Tafsir Ayat
QS. 8 : 27. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. 

Latar Belakang Turunnya Ayat
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa turunnya ayat ini (QS 8 : 27) berkenaan dengan Abu Lubabah bin Abdil Mundzir (seorang Muslim) yang ditanya oleh Bani Quraidlah (yang memusuhi Kaum Muslimin) waktu perang Quraidlah tentang pandangan Kaum Muslimin terhadap mereka. Abu  Lubabah memberi isyarat dengan tangan pada lehernya (maksudnya akan dibunuh).
Setelah turun ayat’ ini (QS 8 : 27) Abu Lubabah menyesali perbuatannya karena membocorkan rahasia Kaum Muslimin. Ia berkata: “Teriris hatiku sehingga hatiku tidak dapat kugerakkan karena aku merasa telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya”.Diriwayatkan oleh Sa’id bin Manshur dan lainnya yang bersumber dari Abdullah bin Abi Qatadah.

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Abu Sufyan meninggalkan Mekah (memata-matai kegiatan Kaum Muslimin). Hal ini disampaikan oleh Jibril kepada Nabi saw. bahwa Abu Sufyan berada di suatu tempat. Bersabdalah Rasulullah saw. kepada para Shahabat: “Abu Sufyan sekarang berada di suatu tempat, tangkaplah dan tahanlah ia”. Seorang dan kaum munafqin yang mendengar perintah Rasul itu memberitahukannya dengan surat kepada Abu Sufyan agar dia berhati-hati karena Nabi Muhammad telah mengetahui maksudnya. Maka turunlah ayat ini (QS. 8 : 27) bagai peringatan untuk tidak berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya”. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan lainnya yang bersumber dari Jabir bin Abdilah. Hadits ini sangat Gharib di dalam sanadnya, dan susunan bahasanya perlu diteliti kembali.

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Kaum Muslimin mendengarkan perintah Nabi saw. (yang perlu dirahasiakan), tapi disebarkan di antara kawan-kawannya sehingga sampai kepada kaum musyrikin. Maka turunlah ayat ini (QS. 8 : 27) yang menegaskan bahwa penyebaran perintah seperti itu adalah khianat kepada Allah dan Rasul-Nya.Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari as-Suddi.

QS. 8 : 28. Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.

-----------------
Bibliography :    
Al Qur'aan dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur'an, Depag, Pelita II/ 1978/ 1979, halaman 264.
Asbabun Nuzul, KH Qomaruddin, Penerbit CV. Diponegoro Bandung, Cetakan ke-5, 1985, halaman 224 - 225.
Tulisan Arab Al-Qur'an

Tidak ada komentar:

Posting Komentar