Sabtu, 22 Oktober 2011

Perintah Menjaga Diri setelah Mendapat Petunjuk

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ عَلَيْكُمْ أَنفُسَكُمْ ۖ لَا يَضُرُّكُم مَّن ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ ۚ إِلَى اللَّـهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu: tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudha’rat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali, semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. 5 : 105).

Tafsir Ayat
"Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu: tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudha’rat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk....".

Ibnu Taimiyyah dalam bukunya "Al-Amru Bilma'ruf Wannahyu 'Anil Munkar", halaman 23, memaknai "Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu: tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudha’rat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk....". (QS. Al-Maaidah (5) : 105) ialah "setiap yang memperoleh petunjuk, baru dikatakan sempurna jika dibarengi dengan pemenuhan kewajiban, seperti kewajiban amar makruf nahi mungkar dan kewajiban-kewajiban lainnya. Orang Muslim yang demikian tidak akan terpengaruh oleh kesesatan orang lain".

"... Hanya kepada Allah kamu kembali, semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan"

-----------------
Bibliography :    
Al Qur'aan dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur'an, Depag, Pelita II/ 1978/ 1979, halaman 180.
Al-Amru Bilma'ruf Wannahyu 'Anil Munkar, Ibnu Taimiyyah, Penerbit Gema Insani Press, Jakarta 12740, Cetakan Pertama : Dzulkaidah 1410 H - Juni 1990 M.
 Tulisan Arab Al-Qur'an

Tidak ada komentar:

Posting Komentar