Minggu, 04 Januari 2009

REINKARNASI SENGKUNI

Aku melihat banyak sosok Sengkuni di tubuh parpol di negeri ini. Carut-marut kehidupan bernegara dan berpolitik di negeriku tercinta Indonesia tak lepas dari reinkarnasi sosok Sengkuni yang turut mengambil peran dalam setiap lakonnya sampai hari ini. Watak-watak Sengkuni yang trengginas, pintar ngomong, berhati buruk, culika, julig, candhala, dengki, jahil methakil, tukang apus-apus lan seneng pitenah, wani nerak paugeran tata susila, srei lan dahwen open ada dan terlihat nyata maupun tersembunyi di semua Parpol negeri ini. Pemilu tahun 2009 aku lebih memilih DIAM. “Kalau kamu sanggup merubah berjuang dong lewat partai”, kata beberapa temanku. Aku hanya bisa tersenyum. Karena aku tak ingin masa tuaku berakhir payah seperti Sengkuni yang mati dengan sangat menyedihkan di tangan Bima, tubuhnya dikuliti dan diluluhlantahkan tanpa sisa dengan gada Rujakpala. Balasan yang setimpal dengan kridanya yang mengacaukan tatanan kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar