Kamis, 10 Mei 2018

Jauhi Kemusyrikan

Di dalam al-Qur'an Surat az-Zumar (39) : 64 - 66 ; الله سبحانه وتعالى menjelaskan bahwa

قُلْ أَفَغَيْرَ اللَّـهِ تَأْمُرُوٓنِّىٓ أَعْبُدُ أَيُّهَا الْجٰهِلُونَ

Katakanlah, "Maka apakah kamu memerintahkan aku menyembah kepada selain Allah hai orang-orang yang jahil?"  (64).

وَلَقَدْ أُوحِىَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخٰسِرِينَ

Dan sungguh telah diwahyukan kepadamu dan orang-orang sebelummu. "Sungguh jika kamu mempersekutukan (Allah) niscaya hapuslah amalmu dan jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (65).

بَلِ اللَّـهَ فَاعْبُدْ وَكُن مِّنَ الشّٰكِرِينَ

Bahkan sembahlah Allah dan jadilah kamu dari orang-orang yang bersyukur. (66).

Asbabun Nuzul
Dalam suatu riwayat yang dikemukakan al-Baihaqi yang bersumber dari al-Hasan al-Bishri bahwa kaum musyrikin berkata : "Apakah engkau menganggap bahwa nenek moyangku termasuk orang sesat, hai Muhammad?"
Ayat ini (QS. az-Zumar : 64 - 66) turun sebagai jawaban terhadap pertanyaan mereka yang menegaskan bahwa sebelum Nabi Muhammad ﷺ telah diturunkan wahyu kepada Nabi sebelumnya yang harus dita'ati dan bagi yang musyrik rugi selama-lamanya.
---------------
Bibliography :
Asbabun Nuzul, KH Qomaruddin, Penerbit CV. Diponegoro Bandung, Cetakan ke-5, 1985, halaman 429 - 430.
Al Qur'an Terjemahan Indonesia, Tim DISBINTALAD (Drs. H.A. Nazri Adlany, Drs. H. Hanafie Tamam dan Drs. H.A. Faruq Nasution); Penerbit P.T. Sari Agung Jakarta, cetakan ke tujuh 1994, halaman 64 - 66.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar