Di dalam buku “Ihya’ Ulumiddin” karya Imam al-Ghazali pada halaman 488 menuturkan bahwa daki badan yang terdapat pada seluruh badan karena keringat dan debu jalan, dapat dihilangkan dengan mandi. Dari itu tidak mengapa memasuki tempat permandian umum (hammam).
Para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memasuki tempat-tempat permandian umum di negeri Syam (Syria) dan berkata sebahagian dari mereka : “Sebaik-baik rumah ialah rumah yang mempunyai hammam, yang menyucikan badan dan mengingatkan kepada api neraka”. Diriwayatkan yang demikian dari Abid-Darda’ dan Abi Ayyub Al-Anshari radhiyallahu anhu.
Berkata setengah mereka : “Sejahat-jahat rumah, ialah rumah yang menjadi tempat pemandian umum, yang menampakkan aurat dan menghilangkan malu”. Yang ini membentangkan bahayanya dan yang itu (keterangan di atas tadi) membentangkan faedahnya. Dan tiada mengapa mencari faedahnya ketika terpelihara daripada bahayanya.
-------------------------------------------
Ihya’ Ulumiddin Jilid 1, Imam al-Ghazali, Penerbit C.V. Faizan Jakarta, cetakan kesembilan 1986.
Para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memasuki tempat-tempat permandian umum di negeri Syam (Syria) dan berkata sebahagian dari mereka : “Sebaik-baik rumah ialah rumah yang mempunyai hammam, yang menyucikan badan dan mengingatkan kepada api neraka”. Diriwayatkan yang demikian dari Abid-Darda’ dan Abi Ayyub Al-Anshari radhiyallahu anhu.
Berkata setengah mereka : “Sejahat-jahat rumah, ialah rumah yang menjadi tempat pemandian umum, yang menampakkan aurat dan menghilangkan malu”. Yang ini membentangkan bahayanya dan yang itu (keterangan di atas tadi) membentangkan faedahnya. Dan tiada mengapa mencari faedahnya ketika terpelihara daripada bahayanya.
-------------------------------------------
Ihya’ Ulumiddin Jilid 1, Imam al-Ghazali, Penerbit C.V. Faizan Jakarta, cetakan kesembilan 1986.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar