"...., padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaithan-syaithan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia ...." TQS. Al-Baqarah (2) : 102.
Abu Hurairah رَضِيَ اللََّهُ عَنْه menerangkan bahwa Rasulullah ﷺ menasehati agar meninggalkan salah satu dosa yang membinasakan, yaitu SIHIR / TENUN (baca : Tarjamahan Riadhus-Shalihin 2, halaman 589).
Ibnu 'Abbas رضي الله عنهما mengingatkan kepada kita akan nasehat Rasulullah ﷺ bahwa mempelajarinya adalah tambahan dosa, dan bertambah menurut banyak yang dipelajarinya. (baca : Tarjamahan Riadhus-Shalihin 2, halaman 509-510).
Abu Mas'ud Al-Badry mengingatkan pula akan nasehat Rasulullah ﷺ bahwa beliau telah melarang hasil perdukunan. (baca : Tarjamahan Riadhus-Shalihin 2, halaman 510).
"Siapa yang datang kepada tukang tebak dan menanyakan sesuatu lalu dipercayainya, maka sholatnya tak diterima selama empatpuluh hari", tegas Shofiyah binti Abi Ubaid ((baca : Tarjamahan Riadhus-Shalihin 2, halaman 509).
Tetap memohon bimbingan Allah ta'ala agar kita terhindar dari perbuatan tersebut diatas, semoga Allah ta'ala memberikan rahmatnya kepada kita dengan dijauhkan dari perbuatan sihir dan orang-orang yang mempraktekkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar