Rabu, 15 November 2017

Karena Keilmuan

Sesungguhnya kewajiban kita untuk menghormati dan memuliakan ulama, bukan artinya kita tidak memperingatkan kesesatan orang yang sesat atau kesalahan orang yang salah. Kalau tidak demikan, sejatinya kita berpindah dari penghormatan yang terpuji pada pengkultusan yang tercela.
Dengan inilah dipenuhi pasar-pasar ilmu dahulu dan sekarang. Karenanya, tidak ditemukan ulama kita yang mencla-mencle dengan kebenaran atau lembek dalam membantah orang yang berbuat kebatilan karena yang mengatakannya adalah seorang alim terkenal atau punya pengikut yang banyak.

Dr. ‘Isham Basyir, engineer telekomunikasi di Maroko, sekaligus doktor dalam bidang fiqh dan ‘ushul fiqh. (Twitter : @aissambachir) - Twit Ulama 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar