Jumat, 13 Oktober 2017

Mizan

Di dalam buku “Ihya’ Ulumiddin” karya Imam al-Ghazali pada halaman 410 menuturkan bahwa timbangan amal itu benar. Berfirman Allah ta’ala yang artinya : “Dan pada hari qiyamat itu, Kami tegakkan neraca yang betul”. (QS. Al-Anbiyaa’ (21) : 47).
Dan berfirman Allah ta’ala yang artinya : “Maka barangsiapa yang berat timbangan (kebaikannya), itulah orang-orang yang beruntung. Dan barangsiapa yang ringan timbangan (kebaikannya), itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka tidak mempercayai keterangan-keterangan Kami”. (QS. Al-A’raaf (7) : 8 – 9).
Allah ta’ala menjadikan di dalam lembaran amal perbuatan, timbangan menurut derajat amal itu pada sisi Allah. Maka jadilah kadar segala amal perbuatan itu diketahui oleh hambanya. Sehingga teranglah kepada mereka keadilan Tuhan, tentang penyiksaan atau kelimpahan kema’afan dan pergandaan pahala.
-------------------------------------------
Ihya’ Ulumiddin Jilid 1, Imam al-Ghazali, Penerbit C.V. Faizan Jakarta, cetakan kesembilan 1986.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar