Note Trip, 12 Dzulqaedah 1438 H. Para perusak NKRI itu gemar sekali putar balik logika, dan mereka sabar
hembuskan paham-paham aneh itu sudah lama sekira masa reformasi dimulai. Tahun 1998 aku mulai berkeliling Jawa karena keperluan. Mulai
dari pinggir jalanan
hingga ke warung makan, tidak hanya di kota besar tapi hingga sampai pelosok.
Ketika para pecinta NKRI terus menggelorakan semangat jaga kemerdekaan, sebangsa atheis-komunis-liberal pun terus bertingkah.
Cinta NKRI : "Jagalah nikmat
"Indonesia merdeka" ini dengan kejujuran. Kalau kita jujur, kita tak
rugi apa-apa tapi masyarakat ikut beruntung."
Sebangsa atheis-komunis-liberal : "Kejujuran dan Patuh Hukum. Sindir Penguasa Hahaha... begitu ya cara menasehati. Usung isu Rakyat Marah, tapi apa daya suara tak di dengar."
Cinta NKRI : "Tuhan selalu membukakan jalan bagi suara rakyat. Sejak dulu sudah begitu. Hanya soal waktu."
Cinta NKRI : "Tuhan selalu membukakan jalan bagi suara rakyat. Sejak dulu sudah begitu. Hanya soal waktu."
Ini Clear, senang masih banyak penjaga NKRI dari paham-paham gila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar