Senin, 19 Juni 2017

Larangan Memboroskan Harta (2)

Warrod penulis Al-Mughirah berkata : Al-Mughiroh bin Syu‘bah mendiktekan kepada saya di dalam suratnya kepada Mu’awiyah bahwa Nabi s.a.w. biasa membaca pada tiap selesai sholat fardlu : La ilaha illallahu wahdahu la syarikalahu lahulmulku wa lahulhamdu wahu wa ala kulli syai’in qodir. Allahumma la mani’a lima a’thoita wala mu’tiya lima mana’ta wala yanfa’u dzaljaddi minkal jaddu. (Tiada Tuhan kecuali Allah yang Kuasa dan tidak bersekutu, bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pula puji-pujian dan Dia atas segala sesuatu maha berkuasa. Ya Allah tiada yang dapat menahan pemberian-Mu dan tiada yang dapat memberi apa yang Kau tahan dan tiada berguna kekayaan orang sebab daripada-Mu kekayaan itu). Dan menulis juga kepadanya bahwa Nabi s.a.w. melarang banyak bicara dan memboroskan harta dan banyak bertanya. Juga melarang durhaka pada ibu dan membunuh anak-anak perempuan dan menolak (kikir) dan minta haq. (HR. Buchary dan Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 580.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar