Rabu, 26 April 2017

Makruh Orang Berkata, "Masya’allahu Wa Sya’a Fulan" atau "Masya’allahu Wa Syi’ta"

Hudzaifah bin Alyaman r.a. berkata : Bersabda Nabi s.a.w. : Jangan kamu berkata : Menurut kehendak Allah dan kehendak fulan, tetapi harus berkata : Menurut kehendak Allah, kemudian kehendak fulan. (HR. Abu Dawud).

Karena pertolongan Allah dan pertolonganmu (fulan), tetapi harus : Karena pertolongan Allah kemudian pertolonganmu (fulan).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 550.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar