Di dalam buku “Ihya’ Ulumiddin” karya Imam al-Ghazali pada halaman 314 menuturkan bahwa hakikat akal itu ialah ilmu pengetahuan yang timbul ke alam wujud pada diri anak kecil yang dapat membedakan tentang kemungkinan barang yang mungkin dan kemustahilan barang yang mustahil. Seperti mengetahui dua lebih banyak dari satu dan orang tidak ada pada dua tempat pada satu waktu. Inilah yang mendapat perhatian sungguh-sungguh dari sebahagian ulama ilmu kalam, yang menerangkan tentang batas akal itu, bahwa akal adalah sebahagian ilmu dlaruri (ilmu yang mudah yang tak memerlukan pemikiran). Seumpama mengetahui tentang kemungkinan barang yang mungkin dan kemustahilan barang yang mustahil. Dan hal itu betul pula, karena pengetahuan tersebut itu ada dan menamakannya akal memang jelas.
Yang tidak betul, ialah mengingkari gharizah itu dan mengatakan tidak ada. Yang ada hanya pengetahuan.
-------------------------------------------
Ihya’ Ulumiddin Jilid 1, Imam al-Ghazali, Penerbit C.V. Faizan Jakarta, cetakan kesembilan 1986.
Yang tidak betul, ialah mengingkari gharizah itu dan mengatakan tidak ada. Yang ada hanya pengetahuan.
-------------------------------------------
Ihya’ Ulumiddin Jilid 1, Imam al-Ghazali, Penerbit C.V. Faizan Jakarta, cetakan kesembilan 1986.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar