Jumat, 06 Januari 2017

Do'a Di Antara Dua Khutbah

Di antara bid’ah-bid’ah lama dan yang masih tetap ada sampai sekarang di beberapa masjid adalah tindakan muadzin yang mengangkat suaranya tinggi-tinggi untuk mengucapkan do’a saat khatib duduk di antara dua khutbah. [Lihat kembali kitab Akhthaa’ al-Mushalliin lil Munsyawi (no. 151)] Padahal semuanya itu salah, dan sebagai bid’ah yang diada-adakan serta tidak boleh dilakukan.
Di antara orang yang secara lantang menyebut hal tersebut sebagai bid’ah adalah Ibnu Najim al-Hanafi [Di dalam kitab, al-Bahrur Raa-iq (II/156)], Syaikh Muhammad Sa’ad al-Hanafi [Ahsanul Ghaayaat (no. 129)], dan Syaikh Muhammad Abduh al-Mishri. [Al-Fataawaa yang dinukil dari ad-Diinul Khaalish (IV/311)]
 
[Disalin dari kitab kitab al-Kali-maatun Naafi’ah fil Akhthaa' asy-Syaai’ah, Bab “75 Khatha-an fii Shalaatil Jumu’ah.” Edisi Indonesia 75 Kesalahan Seputar Hari dan Shalat Jum’at, Karya Wahid bin ‘Abdis Salam Baali. Penerbit Pustaka Ibnu Katsir]

Selengkapnya di almanhaj.or.id 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar