Sabtu, 31 Desember 2016

Haram Menangisi Mayyit dengan Suara (5)

Annu’man bin Basyir r.a. berkata : Ketika Abdullah bin Rowahah pingsan dalam sakitnya, mendadak saudaranya menangis sambil berkata: Wa Jabalah (Hai bukit naunganku), Hai pelindungku, hai ini dan itu menghitung kebaikan jasa-jasanya. Maka ketika telah sadar Abdullah berkata : Tiada engkau menyebut sesuatu dari keluhanmu melainkan ditanya kepadaku : Benarkah kau demikian? (HR. Buchary).

Inilah contoh sebagian dan apa yang disebut siksa terhadap orang yang mati, sebab tiap ia ditanya itu berarti suatu pukulan baginya, sebagaimana tersebut dalam hadits yang akan datang.
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 505.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar