Minggu, 25 Desember 2016

Haram Menangisi Mayyit dengan Suara (2)

Abu Burdah r.a. berkata : Ketika Abu Musa sedang sakit, tiba-tiba pingsan, sedang kepalanya di pangkuan isterinya, maka nangislah isterinya dengan merintih. Dan ketika Abu Musa sadar kembali ia berkata : Saya bebas (lepas tangan) dari kelakuan orang yang Rasulullah s.a.w. lepas tanggung-jawab terhadap kelakuan mereka. Rasulullah s.a.w. telah lepas tanggungan dari orang yang menjerit dengan rintihan, dan yang mencukur rambut ketika kematian, dan yang merobek-robek kain bajunya. (HR. Buchary dan Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 504.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar