Kamis, 26 Mei 2016

Ibrahim Terpilih

Di dalam al-Qur'an surat al-Baqarah (2) : 130, Allah ta'ala berfirman :

وَمَن يَرْغَبُ عَن مِّلَّةِ إِبْرٰهِۦمَ إِلَّا مَن سَفِهَ نَفْسَهُۥ ۚ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنٰهُ فِى الدُّنْيَا ۖ وَإِنَّهُۥ فِى الْءَاخِرَةِ لَمِنَ الصّٰلِحِينَ
Dan tidak ada orang yang benci kepada agama Ibrahim melainkan orang yang memperbodoh dirinya, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat termasuk orang-orang yang saleh. (130).

Asbabun Nuzul
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Abdullah bin Salam mengajak dua anak saudaranya, Salamah dan Muhajir untuk masuk Islam dengan berkata : "Kau berdua telah mengetahui, sesungguhnya Allah ta'ala berfirman di dalam Taurat, bahwa Ia akan mengutus dari keturunan Ismail, seorang nabi bernama Ahmad. Barangsiapa yang iman kepadanya, ia telah mendapat petunjuk dan bimbingan, dan barangsiapa yang tidak iman kepadanya, akan dilaknat. Maka masuklah Islam Salamah akan tetapi Muhajir menolak. Maka turunlah ayat tersebut diatas (QS. 2 : 130) yang menegaskan bahwa hanya orang-orang yang bodohlah yang tidak beriman kepada agama Ibrahim. (HR. Ibnu Uyainah).

Tafsir Ayat
QS. 2 : 130. "Dan tidak ada orang yang benci kepada agama Ibrahim melainkan orang yang memperbodoh dirinya, ...". Apakah sikap agama yang lebih tepat dan yang lebih benar daripada menyerahkan diri dengan tulus ikhlas kepada Allah? Dan tidak bercabang kepada yang lain? Siapakah yang akan enggan beragama begitu kalau bukan orang yang telah memperbodoh diri sendiri? Terutama yang hidup damai disekelilingnya menerima pusaka, bukanlah kebodohanmu jua yang menyebabkan kamu enggan kembali kepada hakikat ajaran Ibrahim itu? "..., dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia ...". Dia telah menjadi Imam bagi manusia dan telah berkembang anak cucunya melanjutkan ajarannya. Berpuluh Nabi dan Rasul mengalir darah Ibrahim dalam tubuhnya. "... dan sesungguhnya dia di akhirat termasuk orang-orang yang saleh". Sungguh Ibrahim termasuk daftar orang-orang mulia yang mendapat kedudukan tinggi disisi Tuhan.
---------------
Bibliography :
Tafsir Al-Azhar Juzu' 1, Prof Dr. Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Hamka), diterbitkan oleh Yayasan Nurul Islam, cetakan ke-empat 1981, halaman 411.
Asbabun Nuzul, KH Qomaruddin, Penerbit CV. Diponegoro Bandung, Cetakan ke-5, 1985, halaman 45.
Al Qur'an Terjemahan Indonesia, Tim DISBINTALAD (Drs. H.A. Nazri Adlany, Drs. H. Hanafie Tamam dan Drs. H.A. Faruq Nasution); Penerbit P.T. Sari Agung Jakarta, cetakan ke tujuh 1994, halaman 36.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar