Selasa, 31 Mei 2016

Ghibah yang Dibolehkan (4)

Zaid bin Arqam r.a. berkata : Ketika kami dalam bepergian bersama Rasulullah s.a.w. tiba-tiba orang menderita kesukaran, maka Abdullah bin Ubay berkata : Jangan kamu bantu orang-orang yang bersama Rasulullah hingga mereka meninggalkannya. Dan apabila kami telah kembali ke Madinah orang yang mulia di antara kami akan mengusir orang yang rendah. Maka saya datang menyampaikan berita itu kepada Nabi s.a.w. Maka dipanggil oleh Nabi; Dan ketika berhadapan dengan Nabi : Abdullah bin Ubay bersumpah tidak berkata itu. Hingga orang-orang berkata : Zaid telah berdusta terhadap Rasulullah s.a.w. Maka jatuh diriku dalam kesukaran dari tuduhan itu hingga Allah menurunkan kebenaran saya dalam surat Almunafiqun, kemudian Nabi memanggil mereka untuk dimintakan ampun, maka merekapun menggelengkan kepala mereka (tidak mau menurut). (HR. Buchary dan Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 410-411.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar