Minggu, 20 Maret 2016

Sampai Akhir Hayat

"Janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain disamping Allah, nanti kamu menjadi tercela dan terhina". (TQS. Al-Israa' (17) : 22).
"... jika kamu mempersekutukan Allah, niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang yang rugi". (TQS. Az-Zumar (39) : 65).

Perjalanan hidup selalu menimbulkan tekanan dan kegembiraan, kecukupan dan kelebihan yang terkadang langkah membuat diri berjalan tanpa pegangan yang pasti. Laku perbuatan kadang jauh dari yang Allah ta'ala dan Rasul ajarkan.
Sungguh aku ingin Engkau memberiku petunjuk,
"Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap melaksanakan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apapun) kecuali kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk". (TQS. At-Taubah (9) : 18).

Alhamdulillah, telah Engkau kembalikan hati hamba kedalam rumah-Mu.
Jauhkan hati dan pikiran hamba dari kesombongan dan membanggakan diri atas apa yang Rasul-Mu sabdakan : "Apabila kamu melihat orang yang biasa ke masjid, maka persaksikanlah bahwa ia orang beriman". (HR. At-Tirmidzi, Ahmad, Ad-Darimi, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Al-Hakim dan Ibnu Hibban).

Tetapkan atasku sampai akhir hayat selalu berjamaah di masjid dan mengkhusyukan sholatku.
Kelak saat menghadap-Mu, hamba hanya ingin ada dalam barisan yang disabdakan Rasul-Mu : "Sempurnakanlah dan janganlah kalian mengurangi, ketahuilah bahwa awal perbuatan kalian yang paling baik adalah sholat dan tidaklah menjaga wudhu'nya kecuali orang yang beriman". (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Al-Hakim, Al-Baihaqi dan Ath-Thabrani). Dan menjadi hamba yang mendapat naungan-Mu di hari kiyamat; ".... orang yang bakal bernaung di bawah naungan Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naungan Allah adalah ..... orang yang hatinya selalu gandrung pada masjid". (HR. Buchary dan Muslim).
----------------------------------
Inspirasi :
Tazkiyatun Nafs, Ibnu Taimiyah, Penerbit : Darus Sunnah Press, Jakarta Timur, Cetakan Pertama : November 2008.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar