Kamis, 24 Maret 2016

Maksudnya itu Mu'jizat

Di dalam al-Qur'an surat al-Baqarah (2) : 106, Allah ta'ala membuat perumpamaan dalam firman-Nya :

مَا نَنسَخْ مِنْ ءَايَةٍ أَوْ نُنسِهَا نَأْتِ بِخَيْرٍ مِّنْهَآ أَوْ مِثْلِهَآ ۗ أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّـهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
 Apa saja ayat-ayat yang Kami nasakhkan atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang serupa dengannya. Tidaklah engkau mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu? (106).

Asbabun Nuzul
Dalam suatu riwayat yang bersumber dari Ibnu Abbas رضي الله عنهما dikemukakan bahwa turunnya wahyu pada Nabi ﷺ kadang-kadang pada malam hari tapi beliau lupa siang harinya. Maka Allah ta'ala turunkan ayat ini (QS. 2 : 106) sebagai jaminan bahwa wahyu Allah tidak akan mungkin terlupakan. (HR. Ibnu Abi Hatim).

Tafsir Ayat
QS. 2 : 106. "Apa saja ayat-ayat yang Kami nasakhkan atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang serupa dengannya. ...". Arti nasikh ada dua. Pertama, menghapus atau menghilangkan. Kedua, menyalin. Di dalam ayat ini arti nasakh ialah dihapuskan. Ayat yang terlupa oleh Nabi, tidak ada yang dimaksudkan dalam ayat ini, dan yang sebenarnya berarti tanda atau yang dituju ialah mu'jizat. Sebagai tanda bukti bahwa mereka utusan Tuhan. Dengan kedatangan Muhammad ﷺ Mu'jizat berupa benda dan kemampuan sebagai bukti kenabian telah diganti dengan al-Qur'an, yang tetap sebagaimana sediakala dia diturunkan. "... . Tidaklah engkau mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?". Tuhan menasakhkan satu ayat dengan menjadikannya terlupa dipikiran manusia dan menggantikannya dengan yang baik, Tuhan mengadakan pertanyaan demikian adalah untuk menguatkan ingatan, untuk menghadapi orang-orang yang masih ragu.
---------------
Bibliography :
Tafsir Al-Azhar Juzu' 1, Prof Dr. Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Hamka), diterbitkan oleh Yayasan Nurul Islam, cetakan ke-empat 1981, halaman 348 - 351.
Asbabun Nuzul, KH Qomaruddin, Penerbit CV. Diponegoro Bandung, Cetakan ke-5, 1985, halaman 36.
Al Qur'an Terjemahan Indonesia, Tim DISBINTALAD (Drs. H.A. Nazri Adlany, Drs. H. Hanafie Tamam dan Drs. H.A. Faruq Nasution); Penerbit P.T. Sari Agung Jakarta, cetakan ke tujuh 1994, halaman 30.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar