Jumat, 25 Desember 2015

Keutamaan Majelis Dzikir (4)

Abu Sa’id Alkhudry r.a. berkata : Mu’awiyah keluar ke masjid, tiba-tiba mendapatkan suatu rombongan yang duduk merupakan lingkaran orang-orang, maka bertanya : Apakah yang menyebabkan kamu duduk demikian itu? Jawab mereka : Kami duduk berdzikir kepada Allah. Bertanya Mu’awiyah : Demi Allah benarkah kamu duduk untuk dzikrullah, dan tidak ada lain kehendak kecuali itu? Jawab mereka : Benar, kami tidak duduk demikian ini melainkan untuk itu semata-mata. Berkata Mu’awiyah : Sebenarnya saya tidak menyumpah kamu karena ragu-ragu, tetapi karena suatu kejadian pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika ia keluar tiba-tiba mendapatkan sahabatnya pada duduk dalam lingkaran. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya : Apakah yang mendorong kamu duduk demikian itu? Jawab mereka : Kami duduk berdzikir dan memuji Allah atas hidayat yang diberikan Allah kepada kami memeluk agama Islam. Maka Nabi bertanya : Demi Allah kamu tidak duduk melainkan untuk itu? Jawab mereka : Demi Allah kami tidak duduk kecuali untuk itu. Maka sabda Nabi : Sesungguhnya saya bertanya bukan karena ragu-ragu, tetapi Jibril datang kepada saya memberitahu bahwa Allah membanggakan kamu di depan para Malaikat. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 354-354.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar