Rabu, 25 November 2015

Usah Sakit Hati !

Dear, pernah nggak kalian disakiti orang yang memang benar-benar kalian cintai ?
Pernah nggak kalian dibenci sama orang yang sebenarnya kalian nggak kenal tanpa alasan yang jelas ?
Pernah nggak tiba-tiba sahabat atau orang terdekat menyakiti hati kalian dengan ucapan yang semestinya tidak pantas diucapkan ?
Kalo kalian pernah, ya nggak usah sedih, resah, gelisah, merana hati, gundah gulana, sakit hati ataupun murung diperlakukan seperti itu
Menanggapi hal semacam ini anggap saja angin lalu, udah stop jangan dimasukkan ke hati kamu karena nantinya akan kecewa berlarut-larut. Bila kita mau menjadi hamba yang dicintai Allah dan mencintai makhluk hanya karena cinta kita kepada Allah. Dan bukan cinta kita kepada makhluk-Nya, ya nggak usah dipikirin mereka berkata apapun yang menyakiti hati kalian.
Yang penting Allah nggak benci aja sama kita, kalau Allah benci sama kita itu baru kita sedih setengah abad.
Jadi nggak usah peduliin apa maunya mereka, apa pendapatnya mereka dan apa penilaian mereka kepada kalian. Istiqomah aja, hadapkan hati kalian hanya kepada Allah. Biar Allah yang menilai baik buruknya amal kita, itu yang penting. Dan hadapi semua perkara dengan hati yang sabar, ikhlas, pasrah, ridha dan tak perlu ada rasa amarah dalam hati. Lalu berpikir positif bahwa semua kejadian manusia di muka bumi ini sudah dalam pengaturan-Nya. Sekecil apapun yang dihadirkan, sudah pasti ada yang menggerakkan-Nya yaitu Allah Yang Maha Menggerakkan. Disitu kita harus berpikir baik, dengan adanya ujian itulah Allah akan menaiki derajat agar kita lebih mulia dimata Allah. Mungkin ini giliran kita diuji lewat orang terdekat atau diuji lewat orang yang kamu ga kenal sama sekali.

وَلَا يَسْمَعُ الصُّمُّ الدُّعَآءَ إِذَا مَا يُنذَرُونَ  ....
"..., Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya)". (QS. Al-Anbiya (21) : 35).

Hadapi semua yang hadir dihadapan dengan hati yang ikhlas lalu bertawakkal, sebab tidak ada yang kebetulan, semua sudah dalam kendali-Nya. (Hijab Alila).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar