Selasa, 24 November 2015

Rafah Masih Ditutup, 30 Persen Pasien Tak Bisa Berobat

LONDON, Jum’at (Middle East Monitor): Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengungkapkan, terus berlangsungnya penutupan pelintasan Rafah sangat berbahaya bagi ribuan orang sakit di Jalur Gaza. Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf Al-Qudra mengatakan, penutupan pelintasan perbatasan Rafah mengakibatkan 30 persen pasien tidak bisa mendapatkan obat-obatan dan perawatan medis yang mereka butuhkan.
Terus ditutupnya pelintasan perbatasan Rafah membuat sektor kesehatan di Jalur Gaza semakin memprihatinkan. Obat-obatan dan perlengkapan medis terbatas sehingga kian bertambah jumlah pasien yang harus menjalani perawatan di luar Gaza.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar