Sabtu, 03 Oktober 2015

Tuntunan Rasulullah dalam Pergaulan Keluarga

Di dalam buku "Mukhtashar-Zadul Ma'ad" karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah pada halaman 8-9, menuturkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ; "Yang dijadikan paling kucintai dari keduniaan kalian adalah wanita dan minyak wangi. Dan kesenangan hatiku dijadikan ada dalam shalat". (HR. an-Nasa'i, Ahmad dan al-Hakim).
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam diberi kekuatan tiga puluh kali dalam jima'. Sehingga beliau shallallahu 'alaihi wasallam pernah menggilir beberapa istri dalam satu malam. Allah memperbolehkan yang demikian ini bagi beliau shallallahu 'alaihi wasallam, yang tidak diperbolehkan bagi yang lain dari umatnya. Tapi beliau shallallahu 'alaihi wasallam tetap mengadakan pembagian di antara mereka dalam tempat tinggal dan nafkah.
Kehidupan beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersama para istri merupakan pergaulan yang amat baik, penuh dengan sajian akhlak yang mulia. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengirim beberapa anak perempuan dari kalangan Anshar kepada 'Aisyah agar mereka bermain bersama. Jika 'Aisyah minum dari suatu gelas, maka beliau shallallahu 'alaihi wasallam mengambilkan gelas itu dan ikut meminumnya pada bagian gelas yang diminum 'Aisyah. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam telentang dengan posisi kepala dipangkuan 'Aisyah sambil membaca al-Qur'an. Padahal boleh jadi 'Aisyah sedang haid. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh 'Aisyah untuk mengenakan kain karena dia sedang haid, lalu beliau shallallahu 'alaihi wasallam mencumbunya. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam juga pernah memeluk 'Aisyah ketika beliau shallallahu 'alaihi wasallam sedang berpuasa. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengajak 'Aisyah adu lari, menonton berdua orang-orang Habasyah yang sedang bermain di dekat masjid, sementara 'Aisyah bersandar di bahu beliau shallallahu 'alaihi wasallam . Ini semua menunjukkan kelembutan dan kehalusan beliau shallallahu 'alaihi wasallam  dalam mempergauli istri. Jika hendak mengadakan perjalanan, maka beliau mengundi istri-istrinya. Siapa yang undiannya keluar, maka dialah yang berhak menyertai perjalanan beliau. Karena itu beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Sebaik-baik orang diantara kalian ialah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah orang yang paling baik diantara kalian terhadap keluargaku". (HR. at-Tirmidzy dan Ibnu Hibban).
Seusai mengerjakan sholat ashar beliau shallallahu 'alaihi wasallam berkeliling diantara istri-istrinya, untuk mengetahui keadaan mereka semua. Jika tiba malam hari, beliau shallallahu 'alaihi wasallam berada di rumah salah seorang istri yang mendapat giliran. 'Aisyah berkata, Beliau tidak melebihkan sebagian di antara kami atas sebagian yang lain dalam masalah membagi giliran bermalam. Hampir tak sehari pun melainkan beliau shallallahu 'alaihi wasallam berkeliling di antara kami semua, mendekati setiap isteri yang dikunjungi tanpa berjima' dengannya hingga tiba di rumah istri terakhir yang menjadi giliran bermalam".  
-----------------------------
Mukhtashar-Zadul Ma'ad, Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Penerbit Pustaka Azzam Jakarta, cetakan pertama, Pebruari 1999.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar